Beranda Daerah Setelah Terbengkalai Pelabuhan Kendal Akan Beroperasi Juli 2025

Setelah Terbengkalai Pelabuhan Kendal Akan Beroperasi Juli 2025

Pemkab Kendal telah melakukan pengerukan pasir laut dengan menerjunkan alat berat berupa dua eksavator. Langkah ini menjadi upaya konkret untuk membuka kembali jalur kapal yang selama ini terhambat endapan sedimentasi.

Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Kalibodri dengan rute Kendal - Kumai ketika bersandar di Pelabuhan Kendal dalam beberapa tahun silam, Minggu (22/06/2025). (Foto: Arif)

Kendal, Jatengnews.id – Setelah bertahun-tahun mangkrak pelayanan penyebrangan akibat pendangkalan di Pelabuhan Kendal akhirnya akan beroperasi kembali pada bulan juli 2025 mendatang. Pelayanan penyebrangan tersebut melayani rute Kendal – Kumai (Kalimantan Tengah).

Pemkab Kendal telah melakukan pengerukan pasir laut dengan menerjunkan alat berat berupa dua eksavator. Langkah ini menjadi upaya konkret untuk membuka kembali jalur kapal yang selama ini terhambat endapan sedimentasi.

Baca juga : Wakil Bupati Kendal Soroti Mangkraknya Pelabuhan Kendal

Diketahui pendangkalan yang cukup parah dengan ketebalan mencapai lima meter telah membuat kapal-kapal tidak bisa bersandar sejak September 2024 lalu. Sebelumnya, terdapat pula kapal wisata jurusan Kendal – Nusa Kambangan Kabupaten Cilacap, namun terpaksa dihentikan karena dermaganya dangkal dan jumlah penumpang sedikit.

Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi saat ditemui sejumlah awak media menyampaikan, Bahwa pengerukan sedimentasi di dermaga Pelabuhan Kendal ini menggandeng pihak swasta supaya lebih cepat selesai. Ia menargetkan pelabuhan itu segera beroperasi dan melayani rute Kendal-Kumai dua kali dalam sepekan.

“Kami menargetkan rute Kendal–Kumai bisa dilayani dua kali seminggu. Dengan aktifnya Pelabuhan Kendal kembali, biaya penyeberangan dari Kendal ke Kumai maupun sebaliknya bisa lebih murah dan terjangkau,” ujarnya.

Kondisi terkini Pelabuhan Kendal yang vakum bertahun – tahun, Minggu (22/6/2025). (Foto: Arif)

Benny menambahkan, Dengan beroperasinya kembali Pelabuhan Kendal diharapkan dapat menjadi salah satu pusat aktivitas ekonomi di Kabupaten Kendal.

“Harapan kita dengan kembalinya aktivitas pelayanan penyebrangan ini dapat mendorong perekonomian di Kabupaten Kendal,” ujarnya

Hal senada juga dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Kendal Mahfud Sodiq, Apresiasinya atas langkah cepat Pemkab Kendal dalam merealisasikan kembali operasional pelabuhan Kendal yang melayani penyeberangan rute Kendal – Kumai. Ini merupakan wujud komitmen Pemkab dalam meningkatkan konektivitas dan roda perekonomian di Kabupaten Kendal.

“Ini patut diapresiasi, Juli nanti kapal penyeberangan di Pelabuhan Kendal akan kembali aktif. Ini langkah positif untuk mengangkat potensi maritim Kendal,” tegasnya

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kendal Muhammad Eko menyampaikan, Bahwa pengerukan saat ini fokus pada pembuatan jalur masuk kapal agar pelabuhan bisa kembali aktif.

“Kami sudah mulai membuat jalur lagi supaya kapal nanti bisa bersandar. Dan untuk sedimentasi tidak dibuang ke pinggir dermaga karena keterbatasan ruang dan pertimbangan teknis,” ujarnya

Eko menyebut, Kapal pengganti KMP Kalibodri dengan rute Kendal – Kumai atau sebaliknya adalah KMP Shalem. KMP Shalem tersebut rencananya akan segera beroperasi pada Juli 2025 mendatang setelah perawatan Pelabuhan Kendal selesai dilaksanakan.

Baca juga : Pemkab Kendal Bentuk Tim TP2D Guna Percepat Pembangunan Daerah

“Selepas KMP Kalibodri pindah ke Kupang, kami bersurat ke Kementerian Perhubungan supaya ada kapal pengganti. Dan pada bulan Januari lalu kita dapat pengganti yaitu KMP Shalem. InsyaAllah akhir Juni ini perawatan selesai. Dan pada bulan Juli KMP Shalem sudah sampai di Pelabuhan Kendal,” jelasnya. (Arif-03)

Exit mobile version