Beranda Daerah KKN UIN Walisongo Gandeng Puskesmas Mranggen Gencarkan Edukasi Stunting

KKN UIN Walisongo Gandeng Puskesmas Mranggen Gencarkan Edukasi Stunting

Para peserta aktif bertanya seputar kendala dalam pemberian MPASI, anak susah makan, serta mitos dan fakta terkait gizi.

Foto bersama mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo pada sosialisasi pencegahan stunting di GOR Desa Banyumeneng, Senin (16/6/2025) (foto: Dok KKN)

Demak, JatengNews.id— Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UIN Walisongo Semarang menggelar sosialisasi pencegahan stunting di GOR Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, pada Senin (16/6/2025).

Kegiatan KKN UIN Walisongo ini menggandeng Puskesmas Mranggen dan diikuti oleh lebih dari 20 peserta yang terdiri dari ibu hamil dan orang tua balita.

Sosialisasi ini menjadi bagian dari program kerja KKN UIN Walisongo yang berfokus pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam menghadapi persoalan stunting yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Demak.

Baca juga: Dukung Pelestarian Lingkungan, KKN UIN Walisongo Tanam 100 Bibit Pohon di Brumbung

Dengan tema “Cegah Stunting Itu Penting”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta memberdayakan masyarakat agar lebih aktif dalam upaya pencegahan stunting, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Dua narasumber dari Puskesmas Mranggen, Suwarni, S.Keb., dan Sa’adatun Niswah, S.ST., memberikan pemaparan mengenai definisi stunting, dampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak, serta penyebab utamanya, seperti kekurangan gizi, pemberian ASI yang kurang optimal, dan buruknya sanitasi lingkungan.

“Stunting bukan sekadar masalah tinggi badan, melainkan indikator kegagalan tumbuh kembang yang berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia. Periode 1.000 HPK menjadi jendela emas dalam pencegahannya,” tegas Suwarni.

Sesi diskusi berlangsung interaktif. Para peserta aktif bertanya seputar kendala dalam pemberian MPASI, anak susah makan, serta mitos dan fakta terkait gizi.

Narasumber memberikan penjelasan secara sederhana dan aplikatif, sehingga peserta merasa terbantu dengan solusi yang diberikan.

Perwakilan Puskesmas Mranggen, Sa’adatun Niswah, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN.

“Kolaborasi antara akademisi dan tenaga kesehatan sangat penting untuk mempercepat penurunan angka stunting. Kami siap mendukung program-program seperti ini,” ujarnya.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang berdampak nyata dalam mewujudkan generasi sehat dan unggul.

Mereka juga berkomitmen untuk terus mendampingi warga dalam penerapan pengetahuan yang telah diberikan.

Baca juga: Cegah Stunting Sejak Dini, KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi di Desa Tegalarum

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang menggelar sosialisasi pencegahan stunting di GOR Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version