
Demak, JatengNews.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 14 UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan lapangan ke salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) inovatif di Desa Kalitengah, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, pada Rabu (18/6/2025).
UMKM tersebut dikenal dengan produk unggulannya, Gedebog Pisang Crispi, camilan ringan berbahan dasar batang pisang (gedebog) yang diolah menjadi makanan bernilai jual tinggi.
Produk unik ini merupakan hasil kreativitas pasangan suami istri, Sofiyatun dan Hadi Purnomo, yang mulai mengembangkan usaha tersebut sejak tahun 2020.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bantu Pelaksanaan Posyandu Kelas Ibu Hamil di Tegalarum
Ide bisnis ini berawal saat Hadi Purnomo menonton acara televisi Si Gundul yang membahas potensi pohon pisang.
Melihat banyak batang pisang terbuang di sekitar rumah, ia kemudian berinisiatif memanfaatkannya menjadi camilan renyah dan gurih.
“Saya terinspirasi waktu melihat acara TV Si Gundul. Di situ dibahas tentang pohon pisang. Saya langsung teringat kalau di sekitar rumah banyak pohon pisang yang batangnya cuma dibuang. Akhirnya saya mencoba manfaatkan gedebog pisang di lingkungan sekitar,” ujar Hadi Purnomo.
Produk Gedebog Pisang Crispi kini hadir dalam berbagai varian rasa, seperti balado, jagung manis, pedas, dan original, dengan harga yang cukup terjangkau, yakni antara Rp20.000 hingga Rp25.000 per kemasan tergantung ukuran dan rasa.
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa KKN disambut hangat dan diajak melihat langsung proses produksi, mulai dari pemilahan gedebog segar, pencucian, pengirisan tipis, perendaman dalam bumbu, proses pengeringan menggunakan spinner, hingga tahap penggorengan dan pengemasan.
“Kalau digoreng tanpa spinner, hasilnya tidak bisa tahan lama, bisa jadi berbau tidak sedap dalam waktu singkat. Tapi kalau di-spin dulu, bisa tahan lama sampai empat bulan,” jelas Sofiyatun.
Ketua Posko 14, M. Hilmi Fairuuz Ariiq, menyampaikan bahwa kunjungan ini memberikan pengalaman berharga dan inspiratif bagi para mahasiswa.
“Kisah sukses Ibu Sofiyatun dan Bapak Hadi Purnomo sangat menginspirasi. Mereka membuktikan bahwa dari lingkungan sekitar, kita bisa menciptakan inovasi dengan nilai ekonomi tinggi,” ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan, mahasiswa KKN juga memberikan pendampingan lanjutan berupa pembuatan desain kemasan yang lebih menarik, pelatihan pemasaran digital melalui media sosial, serta edukasi pencatatan keuangan sederhana bagi pelaku UMKM.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya KKN UIN Walisongo dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa berbasis potensi lokal dan inovasi.
Diharapkan, kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha mampu mendorong UMKM seperti Gedebog Pisang Crispi untuk terus berkembang dan dikenal lebih luas.
Baca juga: KKN UIN Walisongo Latih Siswa MA Anwarul Quran Membuat Makalah dan Penulisan Akademik
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Posko 14 UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan lapangan ke salah satu UMKM inovatif di Desa Kalitengah. Semoga bermanfaat. (07)