Beranda Daerah Wali Kota Semarang Kukuhkan Pengurus LPTQ, Tegaskan Komitmen Pengembangan Pesantren

Wali Kota Semarang Kukuhkan Pengurus LPTQ, Tegaskan Komitmen Pengembangan Pesantren

Agustina menyoroti pentingnya pesantren sebagai pilar pendidikan karakter dan spiritual masyarakat

Wali Kota Semarang Asgustina saat melantik pengurus LPTQ Kota Semarang Masa Bhakti 2025–2030 di rumah dinas wali kota, Minggu (6/7/2025). (Foto: dok/humas)

SEMARANG, Jatengnews.id – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam meningkatkan perhatian terhadap pengembangan pesantren di wilayahnya.

Hal itu disampaikan saat acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus LPTQ Kota Semarang Masa Bhakti 2025–2030 yang digelar di rumah dinas wali kota, Minggu (6/7/2025).

Dalam sambutannya, Agustina menyoroti pentingnya pesantren sebagai pilar pendidikan karakter dan spiritual masyarakat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk rencana kerja sama strategis melalui Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemkot Semarang dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang.

Baca juga: Agustina Ajak Anak Muda Semarang Jadi Agen Perubahan Lingkungan

“Sekarang harus sinergi. Ada yang mengusulkan MoU antara Pemkot Semarang dan Kemenag, agar pengembangan pesantren bisa lebih terstruktur,” ujarnya.

Sinergi Kurikulum: Ketahanan Pangan hingga Pengelolaan Sampah

Wali kota juga menyampaikan pentingnya integrasi isu-isu strategis ke dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang, termasuk pesantren. Ia mencontohkan materi seperti ketahanan pangan, pencegahan stunting, hingga pengelolaan sampah sebagai bagian penting dalam pembentukan karakter peserta didik.

“Kalau di sekolah negeri sudah ada pelajaran ketahanan pangan dan pencegahan stunting, di MA dan MTs pun harus ada. Termasuk bagaimana memilah dan mengolah sampah di lingkungan sekolah,” jelasnya.

Langkah Pemkot dalam mengembangkan pesantren juga merupakan respons terhadap masukan dari berbagai fraksi DPRD. Agustina menyebut adanya usulan dari fraksi PKB dan PPP agar pemerintah tidak hanya fokus pada sekolah formal, tetapi juga memberikan perhatian serius kepada lembaga pendidikan pesantren.

Baca juga: Wali Kota Semarang Agustina Apresiasi Kinerja Jajaran Pemkot Usai Semarang Raih WTP

“Usulan ini kami tanggapi serius. Pesantren adalah bagian penting dari sistem pendidikan kita,” tegasnya.

Pendataan Guru dan Penguatan LPTQ

Dengan jumlah pesantren di Semarang mencapai sekitar 300, Pemkot terus melakukan pendataan tenaga pengajar guna menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran. Dalam kesempatan yang sama, Agustina juga berharap agar kepengurusan LPTQ yang baru dapat membawa organisasi lebih progresif dan berperan aktif dalam membina generasi muda.

“LPTQ bukan sekadar penyelenggara MTQ. Tapi harus jadi garda terdepan membina anak-anak agar cerdas spiritual dan berkarakter. Kita ingin juara MTQ tahun depan lahir dari Kota Semarang,” tandasnya. (01).

Exit mobile version