Beranda Daerah Proyek Sekolah Rakyat di Demak Tertunda Akibat Masalah Lahan

Proyek Sekolah Rakyat di Demak Tertunda Akibat Masalah Lahan

Proyek strategis yang diinisiasi oleh pemerintah pusat ini terhambat akibat lahan yang diajukan tidak lolos verifikasi teknis.

Plt Kepala Dinsos P2PA Kabupaten Demak, Agus Herawan, saat memberikan keterangan terkait tertundanya pembangunan Sekolah Rakyat. (Foto: Sam)

DEMAK, Jatengnews.id – Pembangunan Sekolah Rakyat di Demak yang berbasis pendidikan kerakyatan harus tertunda.

Proyek strategis yang diinisiasi oleh pemerintah pusat ini terhambat akibat lahan yang diajukan tidak lolos verifikasi teknis, khususnya dalam hal kesiapan fisik.

Baca juga : Suplai Material Terganggu Pungli, Proyek Tol Semarang–Demak Terancam Molor

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) Kabupaten Demak, Agus Herawan, menjelaskan bahwa lokasi yang diajukan berada di Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Demak.

Meski secara lokasi dinilai strategis, lahan tersebut masih berupa area persawahan yang memerlukan proses pengurukan sebelum bisa digunakan.

“Memang lahannya itu sekarang tidak lagi difungsikan sebagai sawah aktif, tapi masih perlu pengurukan. Sementara pemerintah pusat menginginkan lahan yang siap pakai,” ujar Agus saat ditemui di kantornya, Rabu (9/7/2025).

Menurut Agus, tim verifikasi dari pusat telah meninjau lokasi dan menyatakan bahwa proses pengurukan akan memakan waktu dan biaya besar, yang tidak sejalan dengan keterbatasan anggaran dan tenggat waktu pelaksanaan.

“Pertimbangannya adalah keterbatasan waktu dan anggaran. Jadi akhirnya tidak bisa dilanjutkan,” tambahnya.

Dinsos P2PA juga sempat mengusulkan lahan alternatif milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di wilayah Kecamatan Mranggen. Namun, hingga kini belum ada informasi lanjutan terkait kelayakan lokasi tersebut.

“Yang kabupaten di Mangunjiwan sudah diverifikasi dan gagal. Yang di Mranggen saya belum tahu apakah bisa dilanjutkan atau tidak karena itu ranah provinsi,” jelas Agus.

Akibat gagalnya proses verifikasi lahan, pembangunan Sekolah Rakyat di Demak sementara waktu dihentikan. Pemerintah daerah masih menunggu arahan dan kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait lokasi pengganti.

“Kami sudah menjalankan tugas menyiapkan lahan. Tapi kalau harus mencari lokasi lain, tantangannya tetap sama. Rata-rata lahan di sini masih berupa sawah,” pungkasnya.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Proyek Strategis Nasional Tangani Rob di Demak

Situasi ini membuat impian masyarakat Demak untuk memiliki Sekolah Rakyat harus ditunda, hingga ditemukan lahan yang sesuai dengan kriteria teknis pemerintah pusat. (03)

Exit mobile version