27.5 C
Semarang
, 10 Juli 2025
spot_img

Koperasi Merah Putih Bangkitkan Ekonomi Desa, Pakopen Jadi Pelopor di Kabupaten Semarang

Pembentukan koperasi ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah pusat untuk memperkuat ekonomi desa

KAB SEMARANG, Jatengnews.id  — Program nasional Koperasi Merah Putih mulai menunjukkan geliatnya di Jawa Tengah.

Salah satu pelopornya adalah Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, yang telah berhasil membentuk dan mengoperasikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sejak 5 Juni 2025.

Pembentukan koperasi ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah pusat untuk memperkuat ekonomi desa dan memperpendek rantai pasok kebutuhan pokok.

Baca juga: Pemkab Karanganyar Optimis Koperasi Merah Putih Segera Terbentuk

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mendukung penuh langkah ini. “Koperasi Merah Putih adalah instrumen strategis untuk kemandirian desa. Kita dorong agar seluruh desa bergerak cepat,” ujarnya dalam sebuah pertemuan di Semarang beberapa waktu lalu.

Ketua Kopdes Merah Putih Pakopen, Setio Budi, menjelaskan bahwa koperasi di desanya lahir dari semangat kolektif warga petani sayur yang ingin meningkatkan nilai jual produk lokal.

“Kami mulai dari hal kecil, yaitu kemasan sayuran segar. Terong, kol, tomat, jagung, kangkung, semua kita kemas menarik, lalu kita pasarkan ke gerai, media sosial, bahkan tempat wisata,” ujarnya saat ditemui di kantor koperasi, Kamis (10/7/2025).

Menurut Budi, tantangan terbesar adalah mengedukasi warga soal konsep koperasi. Namun setelah berjalan, respon masyarakat justru sangat positif.

“Awalnya mereka ragu, sekarang malah semangat karena hasil panen lebih mudah diserap pasar,” katanya.

Kepala Desa Pakopen, Agus Subarjo, memberikan dukungan penuh terhadap koperasi ini. “Kami siapkan ruangan untuk kantor dan gerai sayur. Pemerintah desa juga aktif mengajak warga jadi anggota koperasi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, koperasi ini ke depan tidak hanya fokus di bidang pertanian, tetapi juga akan merambah ke sektor usaha simpan pinjam dan pengembangan UMKM lokal.

Warga Desa Pakopen, Rubiyanti, merasakan langsung manfaatnya. “Sayurannya segar, harganya juga bersaing. Saya senang bisa beli langsung di desa,” tuturnya sambil memilih paket sayuran.

Baca juga: Koperasi Merah Putih Jadi Warisan Pemikiran Kakek Presiden Prabowo

Di tempat lain, semangat yang sama juga terlihat di Desa Pulosari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak. Kepala Desa, Slamet Setiyo Budi, mengatakan pihaknya siap mengikuti jejak Pakopen.

“Tempatnya sudah siap, tinggal sentuhan akhir. Kami yakin koperasi ini bisa jadi motor ekonomi warga. Dulu satu RT saja bisa sukses bikin koperasi, apalagi kalau skala desa,” ujarnya optimistis.

Pemerintah menargetkan Koperasi Merah Putih beroperasi serentak secara nasional pada 28 Oktober 2025 mendatang, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Dengan dukungan dari berbagai pihak, koperasi ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi kemandirian ekonomi desa di Indonesia.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN