Beranda Daerah Ketua DPRD Jateng Dukung Pengembangan Perikanan Air Tawar di Magelang

Ketua DPRD Jateng Dukung Pengembangan Perikanan Air Tawar di Magelang

Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Balai Benih Ikan (BBI) Ngrajek, yang menjadi pusat unggulan budidaya ikan air tawar di wilayah tersebut.

Ketua DPRD Jateng Sumanto saat berkunjung ke Loka Ngrajek, belum lama ini. (Foto : Dok DPRD JATENG)

MAGELANG, Jatengnews.id – Kabupaten Magelang dikenal kaya akan potensi perikanan air tawar yang tidak hanya menopang kebutuhan pangan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Balai Benih Ikan (BBI) Ngrajek, yang menjadi pusat unggulan budidaya ikan air tawar di wilayah tersebut.

Baca juga : Efisiensi Mulai Diterapkan Ketua DPRD Jateng Sumanto Pacu Pemda Optimalisasi PAD

BBI Ngrajek yang dikelola Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah telah menjadi salah satu dari 11 unit Balai Budidaya Ikan Air Payau dan Laut yang aktif membina masyarakat dalam pengembangan perikanan. Berdiri sejak tahun 1960, fasilitas ini memiliki luas 5,3 hektare dengan kolam budidaya mencapai 3,5 hektare.

Berbagai jenis ikan air tawar seperti Lele, Nila Merah, Nila Hitam, Tawes, Nilem, hingga Ikan Beong dikembangkan di BBI Ngrajek. Tak hanya mendukung ketahanan pangan, keberadaan balai benih ini juga berkontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat sekitar.

“Pemerintah masih kurang memberi perhatian serius terhadap balai-balai benih perikanan dan pertanian, padahal keberhasilan budidaya sangat ditentukan oleh kualitas benih. DPRD Jateng akan terus memberikan dukungan terhadap fasilitas seperti BBI Ngrajek ini,” ungkap Sumanto saat melakukan kunjungan.

Ia menyoroti keberhasilan Loka Ngrajek dalam membudidayakan Ikan Beong, spesies khas Sungai Progo yang selama ini diburu liar karena permintaan tinggi dari sektor kuliner. Dengan adanya budidaya, kelestarian Ikan Beong bisa dijaga dan nilai ekonominya terus meningkat.

“Ikan Beong nutrisinya tinggi, rasanya lezat, dan harganya mahal. Budidayanya akan menguntungkan petani dan mencegah kepunahan di alam,” tambahnya.

Kepala DKP Jateng, Endi Faiz Effendi, menyebut budidaya ikan air tawar sebagai sektor potensial yang perlu terus dikembangkan untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan di masyarakat.

“Produksi perikanan Jawa Tengah pada 2024 mencapai 541 ribu ton, dan angka ini akan terus kami tingkatkan. Konsumsi ikan yang tinggi berdampak langsung terhadap kecerdasan dan pencegahan stunting,” jelas Endi.

Endi juga menegaskan perlunya revitalisasi fasilitas BBI Ngrajek yang sudah berusia lebih dari 60 tahun agar bisa lebih optimal mendukung produktivitas benih dan budidaya ikan.

Sementara itu, Koordinator BBI Ngrajek, Toni Kuswoyo, menambahkan bahwa kawasan Ngrajek telah menjadi sentra penyedia bibit ikan bagi para petani. Masyarakat setempat umumnya membeli benih berusia 1 hingga 1,5 bulan untuk dibesarkan di sawah sebelum dijual sebagai ikan konsumsi.

“Lele, Nilem, Tawes, dan Nila jadi favorit. Potensi ekonomi dari kuliner ikan bakar juga luar biasa karena banyak rumah makan lokal menyajikan menu ini,” jelas Toni.

Baca juga : Ketua DPRD Jateng Sumanto Hormati Gugatan Mengenai Kondisi Lingkungan Sekitar PLTU Jepara

Dengan potensi besar dan dukungan pemerintah, sektor perikanan air tawar di Magelang diyakini mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Jawa Tengah. (ADV-03)

Exit mobile version