BREBES, Jatengnews.id – Sebanyak 96 mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) resmi diterjunkan dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di Desa Prapag Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, mulai 5–20 Juli 2025.
Mereka membawa misi khusus: melindungi dan memberdayakan pekerja migran Indonesia, terutama perempuan, melalui pendekatan hukum dan digitalisasi data.
Baca juga: Sebanyak 7200 Mahasiswa Undip KKN di 12 Kabupaten di Jateng
Dua tim yang diterjunkan, Tim 04 dan Tim 05, mengangkat tema seputar perlindungan hukum pekerja migran perempuan dan digitalisasi data hak asasi pekerja migran.
“Kami hadir bukan hanya untuk belajar, tapi juga membawa misi kemanusiaan. Harapannya, masyarakat pesisir, khususnya para perempuan pekerja migran, bisa lebih terlindungi,” ujar Dyah Wijaningsih, S.H., M.H., Dosen Pembimbing Lapangan, dalam seremoni penerimaan di Kantor Pemerintahan Terpadu Brebes melalui rilisnya.
Ketua LPPM Undip, Prof. Dr. Ing. Ir. Suherman, S.T., M.T., mengingatkan pentingnya etika dan nilai lokal selama mahasiswa menjalankan pengabdian. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Mahasiswa harus bisa menyatu dengan masyarakat,” pesannya.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Trichoderma untuk Selamatkan Cabai Petani Karangsambung
Pemerintah Kabupaten Brebes pun menyambut baik program ini. Nurul Hidayat, S.H., M.T., Kabid Riset dan Inovasi Baperida Brebes, menyebut kegiatan KKN ini sangat relevan. “Masalah pekerja migran adalah isu nyata di Brebes. Kehadiran mahasiswa Undip sangat kami apresiasi.”ujarnya.
Simbolisasi dimulainya program ditandai dengan penyematan jaket dan ID KKN kepada dua koordinator desa: Suisha Syah Fana (Tim 05) dan Marsa Dhia Bernardi (Tim 04). (02)