DEMAK, Jatengnews.id – Kasus viral guru Madrasah Diniyah (Madin) di Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Ahmad Zuhdi, terus menarik perhatian publik.
Usai dikenai denda Rp25 juta oleh orang tua murid karena video dugaan kekerasan yang tersebar di media sosial, nasib Zuhdi menjadi sorotan, bahkan hingga lingkungan Istana Negara.
Baca juga : Guru di Blora Diminta Ikut Atasi Anak Tidak Sekolah
Sebagai bentuk kepedulian, pendakwah kondang Gus Miftah bersama istrinya datang langsung ke kediaman Ahmad Zuhdi di Desa Cangkring, Kecamatan Karanganyar, Demak, pada Sabtu (19/7/2025). Dalam kunjungan tersebut, Gus Miftah menyerahkan bantuan uang tunai Rp25 juta, satu unit sepeda motor, dan paket umrah untuk Zuhdi dan istrinya.
Menurut Gus Miftah, sebelum berangkat ke Demak, ia sempat berkomunikasi dengan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, yang menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto turut memperhatikan kasus tersebut.
“Sebelum saya ke sini, saya sempat komunikasi dengan Sekretaris Kabinet. Beliau bilang, ‘Nggih segera diselesaikan’. Ini menunjukkan Presiden sangat peduli terhadap persoalan sosial seperti ini,” ujar Gus Miftah.
Dalam kunjungannya, Gus Miftah mengaku sangat terenyuh hingga meneteskan air mata. Ia mengenang perjuangan ayahnya yang juga seorang guru madin dan memahami betul beratnya profesi tersebut.
“Saya sangat prihatin. Bapak saya dulu guru madin, saya pun pernah mengajar di madin. Saya tahu persis beratnya perjuangan mereka. Gaji tidak sebanding dengan pengabdian, tapi dianggap remeh. Padahal sangat mulia,” ucapnya haru.
Tak hanya dukungan moral, Gus Miftah menyerahkan bantuan konkret:
Uang tunai Rp25 juta,
Satu unit sepeda motor Honda Beat, dan
Paket umrah untuk Ahmad Zuhdi dan istri.
“Ini bentuk cinta saya untuk Pak Zuhdi. Saya tahu beliau mengajar dengan motor seadanya. Maka saya beli motor dari dealer dan bantu Rp25 juta meskipun dendanya hanya Rp12,5 juta. Insyaallah, umrah juga segera diberangkatkan,” tambah Gus Miftah.
Ahmad Zuhdi Bersyukur
Atas perhatian tersebut, Ahmad Zuhdi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang terus memberikan dukungan sejak kasus ini mencuat.
Baca juga : Majelis Telkomsel Taqwa dan IZI Jateng Salurkan Al-Qur’an dan Santunan untuk Guru Ngaji Pesantren Lansia
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas semua semangat dan kepedulian yang saya terima. Hanya bisa bersyukur dan mendoakan,” ujar Zuhdi penuh haru. (03)