
SEMARANG, Jatengnews.id – Pemprov Jateng mulai melaksanakan seleksi program pemagangan ke Jepang tahun 2025.
Sebanyak 340 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti proses seleksi ketat yang berlangsung mulai Senin, 21 Juli 2025, di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah, Semarang.
Seleksi ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2008 dan Surat Edaran Kementerian Ketenagakerjaan tertanggal 5 Februari 2025, yang bertujuan membuka peluang tenaga kerja muda Indonesia untuk mendapatkan pengalaman dan keterampilan kerja di Jepang.
Baca juga: Pendaftaran Magang di Jepang Program Pemprov Jateng Segera Berakhir, Ayo Buruan
Kepala Disnakertrans Jateng, Ahmad Aziz, mengatakan bahwa seleksi akan berlangsung selama lima hari dengan sistem gugur, mencakup 12 tahapan, mulai dari verifikasi administrasi, tes matematika dasar, tes fisik, wawancara, hingga pelatihan pra-pemberangkatan dan pengurusan dokumen.
“Ini bukan sekadar magang, tapi kesempatan untuk mengubah arah hidup. Siapa pun yang memenuhi standar, akan berangkat ke Jepang,” ujar Aziz saat membuka acara seleksi, Senin (21/7/2025).
Dari total 461 pendaftar, hanya 340 orang yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi. Mereka berasal dari berbagai provinsi, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jambi, Riau, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman kerja selama tiga tahun di Jepang. Selain memperoleh penghasilan, peserta diharapkan mampu menyerap budaya kerja dan etos profesional Jepang yang bisa dibawa pulang ke tanah air.
“Jika semua peserta lulus passing grade, maka semua bisa berangkat. Jadi manfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya,” tambah Aziz.
Kepala Balai Besar Vokasi dan Permagangan Kementerian Ketenagakerjaan, Fikri Kurniakiki, turut hadir dalam pembukaan dan menyampaikan apresiasi atas komitmen Jawa Tengah dalam mendukung program ini.
“Sejak 1993, lebih dari 60.000 peserta telah diberangkatkan. Jawa Tengah adalah salah satu provinsi yang paling aktif menyiapkan SDM siap kerja dan adaptif,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Jepara Dorong Pengadaan Digital Produk UMKM Lokal
Sementara itu, Sekda Jateng Sumarno menegaskan pentingnya menjaga nama baik Indonesia selama menjalani masa magang di luar negeri.
“Kami berharap adik-adik tidak hanya menyerap ilmu dan keterampilan, tapi juga menjaga nama baik bangsa. Tunjukkan unggah-ungguh Jawa Tengah di negeri orang,” ucap Sumarno saat membuka acara secara resmi.
Dengan seleksi yang ketat dan pembekalan matang, program ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam mencetak tenaga kerja muda yang unggul dan siap bersaing di pasar global.(02)