Beranda Daerah Tahun Perdana Ahmad Luthfi : Bangun 9 Sekolah Baru, Rehab Ribuan Ruang...

Tahun Perdana Ahmad Luthfi : Bangun 9 Sekolah Baru, Rehab Ribuan Ruang Kelas dan Genjot Infrastruktur

Infrastruktur pendidikan menjadi prioritas utama, dengan pembangunan 9 sekolah baru dan rehabilitasi 1.558 ruang kelas

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dalam Rakor POK Triwulan II di Gedung B lantai 5, Gubernuran, Semarang, Rabu (23/7/2025).(Foto:pemprov)

SEMARANG, Jatengnews.id  – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menunjukkan komitmen nyata di tahun pertama kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.

Infrastruktur pendidikan menjadi prioritas utama, dengan pembangunan 9 sekolah baru dan rehabilitasi 1.558 ruang kelas yang sebelumnya rusak berat.

Tak tanggung-tanggung, Pemprov Jateng menggelontorkan anggaran sebesar Rp 381,45 miliar untuk memastikan anak-anak di seluruh pelosok Jawa Tengah mendapat fasilitas pendidikan yang layak.

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Kepala Daerah Inspiratif 2025

“Pendidikan adalah fondasi utama kemajuan. Saya minta semua dikerjakan secara maksimal dan jangan setengah-setengah,” tegas Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan II di Gedung B, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025).

Tak hanya sektor pendidikan, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan juga mendapat perhatian serius. Dari total Rp 793,6 miliar anggaran infrastruktur, progres fisik terus berjalan di berbagai wilayah.

Program penyediaan air bersih juga digencarkan. Dari target 2.427 sambungan rumah di 24 desa, sudah terealisasi 1.088 sambungan di 12 desa per pertengahan tahun.

Guna memperbaiki kualitas permukiman warga, sebanyak 17.000 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ditargetkan diperbaiki tahun ini. Anggaran sebesar Rp 340 miliar sudah dialokasikan.

Di sisi lingkungan, program Mageri Segoro terus bergulir dengan hasil penanaman 430.000 batang mangrove hingga Juni 2025. Pemerintah menargetkan bisa menanam 1,5 juta batang hingga akhir tahun.

“Kita ingin pembangunan tidak hanya berdampak hari ini, tapi berkelanjutan untuk masa depan. Rehabilitasi pesisir harus jadi prioritas,” ujar Luthfi.

Di bidang kesehatan, program Cek Kesehatan Gratis sudah menjangkau 5.037.579 orang, atau 97,64% dari total pendaftar. Sementara, program Dokter Spesialis Keliling (Speling) telah hadir di 247 desa di 33 kabupaten/kota, melayani lebih dari 29 ribu warga.

“Masyarakat harus merasakan langsung kehadiran negara di bidang kesehatan. Kita akan terus perluas jangkauan,” kata Luthfi.

Program Zilenial Jateng yang menyasar pemberdayaan generasi muda juga disambut antusias, dengan 1.422 peserta terdaftar. Luthfi menyebut hal ini sebagai sinyal positif bahwa anak muda siap berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Baca juga: Sidak Jalan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Meradang

Dari sisi fiskal, realisasi pendapatan APBD hingga 30 Juni 2025 mencapai Rp 11,213 triliun, terdiri dari PAD Rp 7,14 triliun, transfer Rp 3,98 triliun, dan pendapatan lain Rp 91,03 miliar.

Laju inflasi juga terjaga dengan baik. Per Juni 2025, inflasi Jawa Tengah tercatat hanya 2,20% (year on year), menunjukkan stabilitas harga yang mendukung pembangunan.

“Orientasi kerja kita harus berbasis hasil, bukan hanya proses. Evaluasi tiap triwulan adalah kunci untuk memastikan arah tetap pada jalurnya,” pungkas Luthfi.(02)

Exit mobile version