Beranda Daerah Duta GenRe Didorong Jadi Agen Perubahan Remaja, Cegah Pernikahan Dini hingga Jauhi...

Duta GenRe Didorong Jadi Agen Perubahan Remaja, Cegah Pernikahan Dini hingga Jauhi NAPZA

Duta GenRe memiliki peran strategis dalam menyampaikan edukasi penting, khususnya terkait pencegahan pernikahan dini, bahaya NAPZA, serta perencanaan masa depan.

Ketua PKK Jateng Nawal Arafah Yasin ketika menghadiri Apresiasi Duta GenRe Tingkat Provinsi Jawa Tengah
Ketua PKK Jateng Nawal Arafah Yasin ketika menghadiri Apresiasi Duta GenRe Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Hotel MG Setos Semarang, Senin (28/7/2025).(Foto:ist)

SEMARANG, Jatengnews.id  – Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, mengajak para Duta Generasi Berencana (Duta GenRe) untuk menjadi agen perubahan di kalangan remaja.

Menurutnya, Duta GenRe memiliki peran strategis dalam menyampaikan edukasi penting, khususnya terkait pencegahan pernikahan dini, bahaya NAPZA, serta perencanaan masa depan.

Baca juga: PKK Jateng Latih 50 Kader Paralegal, Siap Kawal Perempuan dan Anak dari Kekerasan

“Ada tiga hal yang menjadi fokus. Pertama adalah mencegah pernikahan anak, kedua adalah menjauhi NAPZA, kemudian untuk merencanakan pendidikan dan keluarga,” ujar Nawal usai menghadiri Apresiasi Duta GenRe Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Hotel MG Setos Semarang, Senin (28/7/2025).

Pada acara tersebut, Nawal turut menyaksikan penampilan 10 besar finalis Duta GenRe putra dan putri dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah. Para finalis telah melalui proses seleksi ketat selama empat bulan.

“Mereka adalah remaja pilihan yang punya ide-ide dan program kreatif. Kita berharap mereka bisa mengatasi tantangan remaja, terutama pernikahan anak yang masih tinggi dan penyimpangan seksual,” kata istri Wakil Gubernur Jawa Tengah itu.

Nawal juga mendorong pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) di berbagai sekolah dan komunitas. Menurutnya, PIK R menjadi wadah penting bagi remaja untuk saling berbagi dan mendapatkan dukungan dari konselor sebaya.

“Duta GenRe harus bisa menjadi konselor sebaya yang baik. Mereka bisa mendampingi teman-temannya saat menghadapi masalah. Ini penting, karena kadang teman lebih mudah didengar dibanding orang dewasa,” tambah Nawal.

Ia juga mengingatkan pentingnya keterlibatan Duta GenRe dalam menyukseskan program Quick Win dari BKKBN, yang merupakan bagian dari upaya nasional membangun ketahanan keluarga dan remaja.

Baca juga: Nawal Arafah Yasin Apresiasi Posyandu Tulip RW 08 Cangkiran, Jalankan 6 SPM

Sementara itu, Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN RI, Edi Setiawan, mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi remaja saat ini semakin kompleks. Selain maraknya pernikahan dini dan seks pranikah, fenomena adiksi terhadap gawai juga turut mengganggu kesehatan mental mereka.

“Remaja sekarang lebih dekat dengan gawainya daripada dengan orang tuanya. Ini harus jadi perhatian. Rumah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” tegas Edi.

Ia pun mengajak para orang tua untuk lebih hadir dalam kehidupan anak-anaknya. “Kalau tidak punya rumah (yang aman dan nyaman), mereka akan mencari rumah di tempat lain,” pungkasnya.(02)

Exit mobile version