SEMARANG, Jatengnews.id – Kampung Pelangi di Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, dulunya terkenal karena warna-warni rumah warga yang mencolok.
Namun sekarang, kondisi kampung ini sudah tidak seperti dulu. Cat pada rumah-rumah warga sudah mulai luntur, dan jumlah wisatawan menurun.
Baca juga : 10 Potensi Wisata Daerah Meriahkan Jambore Pokdarwis 2025 di Kota Lama Semarang
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) RW III Kampung Pelangi, Yosep Tri Prawoko, mengatakan bahwa kampung ini masih membuka paket wisata, seperti edukasi pembuatan wingko babat, bunga dari kertas, dan buket. Namun, untuk mengembalikan aura kampung ini seperti dulu, Yosep telah berupaya memohon bantuan dari Pemerintah Kota Semarang.
Yosep telah mengajukan proposal untuk pengecatan ulang rumah-rumah di Kampung Pelangi, serta rencana untuk membuat spot-spot foto dan festival Kampung Pelangi dengan menggelar lomba mural. Namun, proposal ini masih belum disetujui karena belum cairnya anggaran dari Pemerintah Kota Semarang.
“Kita nanti pasti juga akan ada spot-spot foto dan festival Kampung Pelangi dengan menggelar lomba mural,” kata Yosep.
Ia berharap bahwa dengan bantuan cat, kampung ini bisa kembali hidup dan memberikan kesejahteraan bagi warga.
Baca juga : Potensi Wisata Kampung Pelangi Tinggi, Mbak Ita Minta Kebersihan dan Penataan Lingkungan Diperhatikan
“Harapannya bisa kayak dulu lagi, meskipun cat hanya sebuah pewarna tapi ini bisa mengubah segalanya,” ungkapnya. (03)