30.7 C
Semarang
, 30 Juli 2025
spot_img

Peringati Hari Anak Nasional, KKN UIN Walisongo Gelar “Ngaji Dongeng” di Desa Jetak: Dorong Anak Cerdas Digital

Ngaji Dongeng menjadi salah satu program unggulan KKN Posko 50 yang menggabungkan unsur edukasi agama dan literasi melalui media dongeng interaktif.

Semarang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 50 UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan bertajuk “Ngaji Dongeng” memperingati Hari Anak Nasional 2025 di Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada Jumat (25/07/2025).

Acara ini mengusung tema “Anak Cerdas Digital: Aman dan Positif di Dunia Maya” dan diikuti oleh 216 anak dari berbagai Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di seluruh Desa Jetak.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Jetak pada Jumat sore ini bertujuan menanamkan nilai-nilai literasi, akhlak, dan kesadaran digital sejak dini kepada anak-anak.

Ngaji Dongeng menjadi salah satu program unggulan KKN Posko 50 yang menggabungkan unsur edukasi agama dan literasi melalui media dongeng interaktif.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Hidupkan Semangat Pengabdian Lewat Aksi Bersih Mushola di Cepokomulyo

Dalam kegiatan ini, dongeng dibawakan oleh Kak Eka Septi Ariyani dari Kampung Dongeng Semarang.

Ia tampil bersama boneka karakter bernama Lili yang menjadi ikon dongeng edukatif bagi anak-anak. Pendekatan yang ceria dan komunikatif ini berhasil menarik perhatian para peserta dan membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.

Kepala Desa Jetak, Ibu Sarinah, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program ini.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, khususnya santri TPQ di Desa Jetak. Ini adalah kali pertama kegiatan dongeng bersama digelar selama pelaksanaan KKN di desa kami. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kegiatan serupa ke depannya,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya mendampingi anak di era digital.

“Kita semua perlu mengawasi kegiatan anak-anak di dunia maya dan memberikan batasan agar tidak terjerumus dalam hal negatif seperti kecanduan gadget,” tambahnya.

Kekhawatiran serupa disampaikan oleh Ustazah Alfi Nugrahani yang menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak mengakses teknologi.

“Tema ini sangat relevan dengan tantangan zaman. Anak-anak tidak bisa dilepaskan dari dunia digital, tetapi tetap perlu pengawasan dari orang tua, lingkungan, dan teman sebaya,” tutur Hani.

Dengan pendekatan yang memadukan nilai keislaman, literasi, dan kesadaran digital, kegiatan Ngaji Dongeng menjadi sarana membangun fondasi karakter anak yang kuat.

Mahasiswa KKN berharap acara ini dapat menjadi pengingat bersama untuk menjaga ruang tumbuh kembang anak agar tetap sehat secara sosial dan emosional, serta terlindungi dari dampak negatif dunia digital.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Hidupkan Semangat Pengabdian Lewat Aksi Bersih Mushola di Cepokomulyo

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Posko 50 UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan bertajuk “Ngaji Dongeng” memperingati Hari Anak Nasional 2025 di Desa Jetak, Kecamatan Getasan. Semoga bermanfaat. (07)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN