SEMARANG, Jatengnews.id – KONI Jawa Tengah menyatakan kesiapan penuh mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri yang akan digelar di Kudus pada 11–26 Oktober 2025 mendatang.
Event ini akan mempertandingkan 10 cabang olahraga beladiri, antara lain taekwondo, gulat, judo, wushu, karate, pencak silat, sambo, jujitsu, kempo, dan tarung derajat.
Baca juga: Bambang Soesatyo Jadi Ketum Kodrat, Targetkan Tarung Derajat Mendunia
“Kami bersama jajaran pengurus KONI Jawa Tengah siap membantu pelaksanaan PON Beladiri agar lancar dan sukses,” ujar Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana Selasa (29/7/2025) malam, usai memantau rapat koordinasi 10 cabang olahraga beladiri di Kantor KONI Jateng.
Rapat tersebut turut dihadiri Wakil Ketua Umum KONI Pusat Suwarno dan Deputy Director Djarum Foundation Ryan Gozali, serta pengurus KONI Kudus dan perwakilan pengprov/pengkab dari 10 cabang peserta.
Menurut Suwarno, PON Beladiri merupakan bagian dari reformasi PON agar lebih fokus pada cabang-cabang Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games.
“Ke depan, PON akan diarahkan menjadi event untuk cabang Olimpiade. Maka muncullah gagasan PON Beladiri, PON Perairan, dan PON Indoor. Yang pertama kami gelar adalah PON Beladiri ini,” jelas Suwarno.
Dari 18 cabang beladiri di bawah naungan KONI, hanya 10 yang dipertandingkan tahun ini. Sisanya akan dijadwalkan pada 2026.
Sementara itu, Ryan Gozali menyebut PON Beladiri juga membawa dampak ekonomi dan sosial positif. Selain mengembangkan prestasi olahraga, event ini diharapkan mendongkrak sektor ekonomi lokal.
Baca juga: PB Djarum Pertahankan Juara Umum Polytron Gubernur Cup 2024
“Konsep sport tourism akan terwujud. Hotel, kuliner, UMKM, dan pariwisata lokal akan ikut bergerak,” kata Ryan.
Ia juga menyoroti pentingnya beladiri dalam kehidupan masyarakat. “Bahkan kalau tidak juara pun, para atlet beladiri tetap punya nilai lebih, baik untuk pengembangan diri maupun peluang pekerjaan,” tambahnya.
PON Beladiri 2025 di Kudus mengusung tema “Bakti untuk Negeri Melalui PON Beladiri” dan akan melibatkan 38 KONI Provinsi dari seluruh Indonesia.(02)