TEMANGGUNG, Jatengnews.id – PT Djarum kembali melanjutkan program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebanyak 15 rumah tidak layak huni di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, direnovasi dan dibangun ulang dengan anggaran total mencapai Rp900 juta.
Program ini tidak hanya bertujuan menyediakan hunian yang aman, nyaman, dan sehat, tetapi juga mendukung pemerintah dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan ekstrem di wilayah pedesaan.
Adapun 15 rumah yang direnovasi tersebar di dua desa, yakni lima unit di Desa Bonjor, Kecamatan Tretep, dan sepuluh unit di Desa Glapansari, Kecamatan Parakan.
Seremoni serah terima bantuan RSLH dilaksanakan di Gedung Sasana Gita, Parakan, Temanggung, Rabu (30/7), dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Bupati Temanggung Agus Setyawan, General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, serta jajaran Forkopimda dan perangkat desa setempat.
Baca juga: 11 Atlet Meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis dan Gabung PB Djarum
Parmi, salah satu penerima manfaat dari Desa Glapansari, mengaku sangat bersyukur atas bantuan renovasi rumah yang telah diterimanya.
“Saya tinggal di rumah ini selama 54 tahun. Suami saya sakit stroke dan penghasilan kami dari bertani tembakau sekitar Rp50 ribu per hari, tidak cukup untuk memperbaiki rumah. Alhamdulillah, sekarang rumah saya lebih layak dan nyaman untuk ditinggali. Semoga Gusti Allah membalas kebaikan PT Djarum,” ujar Parmi.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengapresiasi kontribusi PT Djarum dalam mendukung program pengentasan kemiskinan melalui penyediaan rumah layak huni. Ia menyebut PT Djarum sebagai “panglima tanpa tanda jasa” yang membantu tugas negara dalam mengurangi angka kemiskinan.
“Saat ini, masih ada sekitar 1.012.000 rumah kurang layak huni di Jawa Tengah. Ini PR besar yang membutuhkan sinergi lintas sektor. Apa yang dilakukan PT Djarum ini sangat luar biasa dan patut dicontoh oleh perusahaan lainnya,” kata Luthfi.
Komitmen Jangka Panjang PT Djarum
Achmad Budiharto selaku GM Community Development PT Djarum menyampaikan bahwa Temanggung merupakan sentra penghasil tembakau yang memberikan kontribusi besar bagi perusahaan, sehingga sudah selayaknya warga di wilayah ini mendapatkan perhatian khusus.
“Kami membangun rumah layak huni dengan konsep total intervensi. Warga tidak perlu keluar biaya karena semuanya ditanggung perusahaan. Setiap rumah dibangun dengan standar aman, nyaman, dan sehat,” ujarnya.
Setiap unit rumah memiliki luas 34 meter persegi, terdiri dari ruang tamu, dua kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Renovasi dilakukan dengan anggaran sekitar Rp60 juta per rumah, dan turut melibatkan warga setempat dalam proses pembangunan.
Baca juga: PT Djarum Bangun 10 RSLH Milik Warga Pemalang
Selain program RSLH, PT Djarum juga menjalankan program Sanitasi Terpadu Djarum dengan target perbaikan 300 unit sanitasi individu di Desa Rowo, Pendowo, dan Samiranan, Temanggung. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Target 350 Rumah di Tahun 2025
Renovasi rumah di Temanggung merupakan bagian dari target PT Djarum merenovasi 350 rumah sepanjang tahun 2025 di berbagai wilayah Jawa Tengah, termasuk Kudus, Rembang, Demak, Grobogan, Blora, Pemalang, Banjarnegara, dan Purbalingga. Sejak 2022 hingga akhir 2025, total 620 unit rumah akan direnovasi melalui program ini. (01)