Beranda Daerah Warga Talunombo Tak Lagi Pikul Jeriken, SPAM Alirkan Air Bersih ke Rumah

Warga Talunombo Tak Lagi Pikul Jeriken, SPAM Alirkan Air Bersih ke Rumah

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di desa tersebut membawa perubahan besar bagi kehidupan masyarakat.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi ketika peresmian SPAM desa di Wonosobo
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi ketika peresmian SPAM desa di Wonosobo (Foto:pemprov)

WONOSOBO, Jatengnews.id  – Setelah bertahun-tahun hidup dengan kesulitan air bersih, warga Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, akhirnya bisa menikmati air mengalir langsung ke rumah.

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di desa tersebut membawa perubahan besar bagi kehidupan masyarakat.

Baca juga: Pemprov dan DPRD Jateng Setujui Raperda Penyelenggaraan SPAM

“Alhamdulillah, sekarang tidak ada lagi istilah kekurangan air. Semua kebutuhan sudah tercukupi dari SPAM,” ujar Setiono warga Dusun Peniron, saat ditemui di desanya, Rabu (30/7/2025).

Sebelum SPAM dibangun, warga harus berjalan kaki menyusuri jalan menanjak sejauh hampir satu kilometer hanya untuk mengambil air bersih dari mata air. Mereka memikul jeriken air untuk kebutuhan mandi, minum, dan memasak.

“Dulu ambil air harus dipikul dari atas, berat sekali. Sekarang tinggal buka keran. Sangat membantu, dan biayanya pun lebih murah,” katanya.

SPAM yang dibangun menggunakan sistem mata air gravitasi ini memiliki jaringan pipa sepanjang 3.687 meter, dan saat ini melayani sekitar 200 sambungan rumah. Proyek dimulai sejak 24 Februari 2025 dan kini sudah sepenuhnya beroperasi.

Kepala Desa Talunombo, Badarudin, menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ia menyebut bahwa SPAM merupakan jawaban atas kebutuhan dasar masyarakat yang selama ini sulit dijangkau.

“Dulu banyak warga ambil air dari sungai dan mata air, sekarang air bersih bisa langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Terima kasih kepada Pemprov Jateng,” ucap Badarudin.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) menghibahkan SPAM ini kepada Kelompok Pengelola SPAM Lagaran Sidlimas agar pengelolaan dan pengembangan bisa berlanjut.

Baca juga: SPAM Wososukas Mulai Pasok Air ke Pelanggan, Begini Penjelasan PDAM Karanganyar

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa SPAM merupakan terobosan untuk mengurangi penggunaan air tanah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.

“Ini langkah maju. Air adalah kebutuhan pokok. SPAM seperti ini harus dirawat dan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat,” tegasnya dalam peresmian simbolis SPAM Talunombo.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2025, Pemprov Jateng membangun 30 SPAM di berbagai desa, sebagai bagian dari target besar: 105 unit SPAM di seluruh Jawa Tengah.(02)

Exit mobile version