26.2 C
Semarang
, 9 Oktober 2025
spot_img

Tinggal di Atas Rob 10 Tahun, Warga Timbulsloko Kini Punya Harapan Baru lewat Rumah Apung

Program bantuan yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi itu kini telah memasuki tahap pembangunan dengan progres mencapai 70 persen.

DEMAK, Jatengnews.id – Harapan baru muncul bagi warga Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, setelah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun rumah apung sebagai solusi permanen bagi mereka yang selama ini hidup berdampingan dengan banjir rob.

Program bantuan yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi itu kini telah memasuki tahap pembangunan dengan progres mencapai 70 persen. Tiga unit rumah apung tengah disiapkan di tahap awal melalui program Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng.

Baca juga: Solusi Atasi Rob Pemkab Demak Siapkan Rumah Apung

Mulyono, salah satu penerima bantuan, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Hampir satu dekade ia tinggal di rumah yang sudah beberapa kali ditinggikan, namun tetap terendam rob.

“Wah, senang banget karena dapat bantuan rumah apung dari Pak Gubernur. Rumah lama saya sudah tidak layak, tiap hari kebanjiran. Sekarang bisa punya rumah yang bisa menyesuaikan air,” kata Mulyono, Sabtu (2/8/2025).

Bahkan, ia ikut membantu proses pembangunan rumahnya sendiri, mulai dari merangkai pondasi hingga memasang kerangka bangunan.

Warga lain, Muslim, juga mengungkapkan kegembiraannya saat melihat rumah barunya hampir rampung. Menurutnya, rumah apung ini jauh lebih aman dibanding rumah lamanya yang terus-menerus terendam air laut pasang.

“Alhamdulillah, sekarang sudah 70 persen jadi. Lantainya sudah, dinding luar juga. Tinggal sekat dan atap. Pasti lebih nyaman dari rumah lama,” ujar Muslim.

Rumah apung dirancang khusus agar bisa mengapung mengikuti naik-turunnya air laut, sehingga risiko terendam rob dapat dihindari.

Romani, penerima bantuan lainnya, menyebut rumah apung ini merupakan hunian yang layak untuk keluarganya.

“Tipe 36, cukup buat anak dan istri. Saya senang sekali, ini benar-benar berkah. Dulu saya bingung mau pindah ke mana, tanah nggak punya, uang juga nggak ada,” ungkapnya sambil tersenyum.

Kepala Disperakim Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap korban rob, khususnya di wilayah pesisir seperti Timbulsloko.

“Tahap pertama ini dibangun tiga unit rumah apung. Program akan berlanjut secara bertahap, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi warga,” jelas Boedyo.

Selain rumah apung, pemerintah juga menyediakan program relokasi bagi warga yang memiliki lahan di luar wilayah rob.

“Kalau punya tanah di luar Timbulsloko bisa ikut relokasi. Tapi yang tidak punya lahan, bisa dibantu dengan rumah apung,” imbuhnya.

Baca juga: Pemprov Jateng Beri Rumah Apung Warga Terdampak Rob di Demak

Soal sanitasi, pemerintah sudah menyiapkan toilet komunal dan akan terus dikaji untuk kemungkinan penambahan fasilitas di masing-masing unit rumah.

Boedyo berharap rumah apung ini bisa menjadi solusi jangka panjang dan benar-benar bermanfaat bagi warga.

“Kami harap warga bisa merawat rumah ini dengan baik, supaya awet dan nyaman untuk dihuni,” pungkasnya.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN