DEMAK, Jatengnews.id – Mohammad Saleh, ST, M.En yang merupakan Ketua Kosgoro 1957 Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan bahwa konsolidasi Kosgoro 1957 di Kabupaten Demak, tanggal 11 Agustus 2025 ini, bisa menjadi awal yang positif, dimana terjadi suatu situasi dan kondisi yang rukun dan kondusif di antara keluarga besarnya.
Kader dan keluarga besar Kosgoro 1957, hendaknya rajin untuk kumpul-kumpul, dalam rangka mewujudkan ‘Pengabdian, Kerakyatan, Solidaritas’. Sesuatu yang tentunya sangat diharapkan warga masyarakat.
Baca juga : Ekonomi Jateng Terus Tumbuh Mohammad Saleh Minta Pemprov Pertahankan Kerja Kolaboratif
Saleh lebih lanjut menjelaskan, pengabdian di Kosgoro memiliki makna mendalam, yaitu kesetiaan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
Ini berarti bahwa setiap anggota Kosgoro diharapkan memiliki kesadaran untuk memberikan dharma dan karya nyata bagi kepentingan rakyat, serta turut serta dalam menyelesaikan masalah-masalah.
Makna pengabdian juga tercermin dalam semangat para pendiri Kosgoro yang berjuang demi kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat. Pengabdian ini diwujudkan dalam karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya retorika.

Pada kegiatan konsolidasi Kosgoro 1957 yang diikuti utusan dari Kabupaten Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Grobogan dan Kabupaten Demak sendiri sebagai tuan rumah, pengabdian juga mencerminkan kesetiaan Kosgoro dalam menjalankan cita-cita para pendiri, serta semangat gotong royong dan solidaritas dalam menghadapi tantangan yang dihadapi bangsa, terutama di era digital saat ini.
Sementara, Solidaritas di Kosgoro, yang merupakan singkatan dari Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong, memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan semangat kebersamaan, persatuan, dan saling membantu dalam organisasi tersebut. Ini mencerminkan nilai-nilai dasar Kosgoro yang mengedepankan prinsip gotong royong dan kesatuan dalam mencapai tujuan bersama.
Sedang Kerakyatan di Kosgoro memiliki makna bahwa organisasi ini lahir dari kehendak rakyat, besar bersama rakyat, dan berjuang untuk kepentingan rakyat. Ini menegaskan bahwa Kosgoro menempatkan aspirasi dan kepentingan rakyat sebagai landasan utama dalam setiap aktivitas dan perjuangannya.
“Jadi jiwa dan aspirasi rakyat menjadi sumber inspirasi bagi arah perjuangan Kosgoro”, tegas Saleh.
Sementara Wakil Bupati Demak, Muhammad Badruddin, M.Pd mengatakan dalam sambutannya, bahwa silaturahmi seperti yang diselenggarakan oleh Kosgoro dari beberapa pengurus kabupaten, adalah hal yang positif. Di agama saja, sangat bermanfaat.
“Jadi dengan rajin bersilaturahmi, insya Allah program kerja yang ada insya Allah dapat terlaksana dengan baik, baik dari sumber daya manusia , maupun dukungan sumber dana,” katanya.
Baca juga : Wakil Ketua DPRD Jateng Mohammad Saleh Ajak Mahasiswa Koreksi Program Pemerintah
Selain pengurus dan kader Kosgoro 1957, hadir pula dari kader SOKSI, AMPI, MKGR, dllnya. (ADV)