KARANGANYAR, Jatengnews.id — Pemkab Karanganyar mulai serius mengembangkan wilayah Kecamatan Colomadu yang berada di bagian barat Kabupaten.
Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah menata kembali Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah tersebut.
Baca juga: Pemkab Karanganyar Percepat Pendirian Migran Center
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Asihno Purwadi, mengatakan bahwa pengembangan Colomadu diharapkan bisa tumbuh dan berkembang seperti wilayah Solo Baru.
“Colomadu akan dikonsep sebagai pusat perdagangan jasa, kuliner, pertokoan, perhotelan, maupun exhibition. Ini sesuai arahan Bupati Karanganyar agar wilayah ini bisa sejajar dengan wilayah yang sudah maju di sekitar kami,” ujar Asihno saat ditemui, Jumat (15/8/2025).
Menurut Asihno, penataan RDTR ini penting karena wilayah-wilayah di sekitar Colomadu seperti Kartosura, Solo, dan Ngemplak sudah lebih dulu memiliki rencana tata ruang yang matang.
“Kartosura sudah maju, Solo sudah ada, Ngemplak sudah ikut, sementara Colomadu yang terpisah dari Karanganyar malah belum. Jadi kita jangan sampai ketinggalan,” katanya.
Selain itu, Asihno menilai Kecamatan Colomadu memiliki potensi investasi yang sangat besar dengan posisi strategis.
“Di sana ada Bandara Adi Soemarmo, dua pintu exit tol, jalan nasional, dan rumah mantan Presiden Joko Widodo. Jika sudah tersusun rapi, tamu-tamu tingkat nasional yang datang ke situ pasti akan semakin banyak. Ini jadi faktor pendorong investasi meningkat,” jelasnya.
Baca juga: Amankan Data, Bawaslu Gandeng Pemkab Karanganyar
Penataan RDTR ini juga sejalan dengan program Pemantauan Pencegahan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), khususnya terkait perizinan pemanfaatan ruang.
Pemerintah Kabupaten menggandeng konsultan dari Semarang untuk membantu penyusunan tata ruang wilayah Colomadu.
“Pembahasan penataan wilayah Colomadu kami targetkan rampung tahun ini, melalui tahap asistensi dari pemerintah pusat,” tutup Asihno.(02)