Beranda Daerah KKN UIN Walisongo Gandeng KWT Kenangasari Gelar Pelatihan Biopori untuk Pemberdayaan Perempuan

KKN UIN Walisongo Gandeng KWT Kenangasari Gelar Pelatihan Biopori untuk Pemberdayaan Perempuan

Program ini sangat relevan dengan kebutuhan ibu rumah tangga dalam mengelola sampah dapur sekaligus meningkatkan kebersihan lingkungan

Anggota KWT Kenangasari tampak antusias mengikuti pelatihan pembuatan biopori yang dipandu mahasiswa KKN MB UIN Walisongo Posko 68 di Desa Gubugsari, Rabu (30/7/2025).

Semarang, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama (MB) UIN Walisongo Posko 68 Desa Gubugsari bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenangasari gelar pelatihan pembuatan biopori sebagai media pembuatan pupuk organik dari sampah dapur.

Program yang digelar pada Rabu (30/7/2025) ini bertujuan memberdayakan perempuan desa dalam mengolah sampah rumah tangga agar lebih bermanfaat.

Ketua KWT Kenangasari, Purwanti, menjelaskan bahwa kelompok ini dibentuk untuk mengajak ibu rumah tangga memanfaatkan pekarangan rumah dan mengolah sampah organik dari aktivitas memasak.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bantu Sukseskan Pembagian Sembako di Desa Gemawang

Selain itu, KWT juga menjadi wadah silaturahmi bagi para perempuan di Desa Gubugsari.

“KWT ini diikuti ibu-ibu rumah tangga dan petani. Dengan kelompok ini, kita bisa memanfaatkan pekarangan dan sampah dapur menjadi lebih bermanfaat. Selain itu, forum ini juga menjadi ajang silaturahmi ibu-ibu dari dusun Gersan, Pagubugan, Winongo, dan Diwek,” ujarnya.

Ia menambahkan, keaktifan anggota KWT dalam mengikuti setiap kegiatan sangat diharapkan. Menurutnya, dengan terlibat aktif, para ibu bisa belajar memanfaatkan pekarangan rumah serta berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar pertanian.

Purwanti juga mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN MB Posko 68 yang telah mengadakan pelatihan pembuatan biopori.

Menurutnya, program tersebut sangat relevan dengan kebutuhan ibu rumah tangga dalam mengelola sampah dapur sekaligus meningkatkan kebersihan lingkungan.

“Program pelatihan biopori ini tepat sasaran, cocok untuk ibu-ibu yang suka memasak. Selain bermanfaat untuk tanaman, juga membantu mengelola kebersihan,” tambahnya.

Salah satu anggota KWT Kenangasari, Siti Anisah, mengaku bersyukur dengan adanya pelatihan tersebut. Ia merasa mendapat ilmu baru dalam mengolah sampah organik.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada adik-adik KKN yang sudah mengadakan pelatihan ini. Saya jadi tahu cara mengolah sampah basah menjadi lebih bermanfaat, tidak hanya sekadar membuangnya ke pot,” ungkapnya.

Anis berharap KWT Kenangasari dapat terus menghadirkan pelatihan-pelatihan bermanfaat lainnya untuk ibu rumah tangga.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Edukasi Anak SD Ubah Botol Bekas Jadi Celengan

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo bersama KWT Kenangasari Desa Gubugsari gelar pelatihan biopori untuk memberdayakan perempuan. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version