Beranda Ekonomi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bank Indonesia Perkuat Ekosistem Transaksi Mata Uang Lokal

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bank Indonesia Perkuat Ekosistem Transaksi Mata Uang Lokal

LCT diharapkan dapat mempermudah transaksi cross border dan integrasi keuangan, serta mendorong terciptanya ekosistem keuangan ekonomi yang inklusif, stabil, dan berkelanjutan.

Sosialisasi Local Currency Transaction (LCT) bertema “Local Currency Ecosystem untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan”. (Foto : Dok Bank Indonesia)
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Solo menyelenggarakan Sosialisasi Local Currency Transaction (LCT) bertema “Local Currency Ecosystem untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan”. (Foto : Dok Bank Indonesia)

SEMARANG, Jatengnews.id – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah dan Kantor Perwakilan Solo bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Solo menyelenggarakan Sosialisasi Local Currency Transaction (LCT) dengan tema Local Currency Ecosystem untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan.

LCT diharapkan dapat mempermudah transaksi cross border dan integrasi keuangan, serta mendorong terciptanya ekosistem keuangan ekonomi yang inklusif, stabil, dan berkelanjutan.

Dengan demikian, LCT dapat menjadi salah satu langkah nyata untuk memperkuat resiliensi perekonomian melalui diversifikasi penggunaan mata uang.

Baca juga : Video Sinergi BI Jateng dan OJK Terkait Perlindungan Konsumen

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menyampaikan bahwa LCT memberikan beragam manfaat nyata bagi dunia usaha, seperti biaya transaksi yang dapat ditekan, kecepatan transaksi yang meningkat, dan risiko nilai tukar yang dapat lebih terkelola. Dengan demikian, LCT dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas transaksi perdagangan dan investasi.

“Jawa Tengah dengan industrinya yang besar dinilai memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan pemanfaatan LCT. Peluang tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan terutama oleh industri yang telah terhubung ke pasar internasional, seperti industri mebel Jepara, batik Pekalongan, garmen dan tekstil, pangan olahan, hingga komponen otomotif dan elektronik ringan,” jelasnya.

Pemerintah Kota Surakarta siap bersinergi dengan Bank Indonesia, Kementerian terkait, perbankan, dan dunia usaha untuk memastikan kebijakan ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi perekonomian lokal.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menyampaikan kondisi ekspor di Jawa Tengah yang berhasil menembus 10 besar provinsi dengan nilai ekspor dan jumlah eksportir tertinggi.

“Ekspor Jawa Tengah tumbuh di atas nasional di level 8,2% sepanjang Januari-Juni 2025, dengan pertumbuhan ekspor nasional 7,7%. Dengan demikian, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan internasional,” katanya.

Melalui pelaksanaan sosialisasi LCT, diharapkan dapat memperkuat hubungan strategis dan komitmen antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan pelaku usaha dalam membangun ekosistem penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dan investasi secara lebih solid untuk pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.

Baca juga : Lindungi Konsumen BI Jateng Peringatkan Waspadai Peredaran Uang Palsu

Adapun, dengan demikian, LCT dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (03)

Exit mobile version