SEMARANG, Jatengnews.id — Pemerintah Kota Semarang resmi melantik sebanyak 126 pejabat baru dalam rotasi jabatan terbesar sejak kepemimpinan Wali Kota Agustina Wilujeng.
Pelantikan berlangsung di Gedung Moch. Ihsan, Balai Kota Semarang, pada Jumat (22/8/2025).
Pelantikan ini terdiri dari, 73 pejabat administrator (eselon III), 43 pejabat pengawas (eselon IV), dan 10 pejabat fungsional.
Baca juga: Pemkot Semarang Perketat Mekanisme Anggaran Infrastruktur
Rotasi ini menjadi yang pertama dan terbesar sejak Agustina dilantik sebagai wali kota pada 20 Februari 2025 lalu.
Dalam sambutannya, Wali Kota Agustina menegaskan bahwa rotasi dilakukan berdasarkan merit system dan manajemen talenta, agar penempatan jabatan lebih tepat sasaran.
“Yang teknik di teknik, budaya di budaya, lingkungan di lingkungan. Kalau ada satu-dua yang belum pas, itu memang karena kondisi yang ada,” ujar Agustina di hadapan para pejabat yang dilantik.
Ia menambahkan bahwa rotasi kali ini merupakan tahap awal, dan proses pengisian jabatan akan terus berlanjut secara bertahap.
“Kalau kita menunggu semua posisi terisi sekaligus, prosesnya akan memakan waktu lama. Maka dari itu, kita lakukan secara bertahap,” jelasnya.
Agustina juga mengingatkan bahwa jabatan yang diberikan merupakan bentuk tanggung jawab, bukan sekadar kedudukan administratif.
“Mari kita maju bersama, jangan melihat ke belakang. Jabatan ini adalah amanah. Prioritaskan pelayanan kepada masyarakat, karena itu esensi dari pemerintahan,” pesannya.
Sementara itu, Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono, menyebut bahwa pelantikan ini juga bertujuan mengisi kekosongan jabatan yang sudah terlalu lama tidak terisi.
Baca juga: Tasyakuran Pelantikan Wali Kota Semarang, Pemkot Gelar Pesta Rakyat
“Banyak posisi penting yang kosong, mulai dari lurah, camat, kepala bidang, hingga sekretaris. Batch selanjutnya sedang kami siapkan untuk segera mengisi jabatan-jabatan tersebut,” ungkap Joko.
Ia menambahkan bahwa rotasi ini juga menjadi bagian dari strategi regenerasi kepemimpinan di lingkungan Pemkot Semarang.
“Kami berharap para pejabat ini bukan hanya menjadi administrator, tetapi pemimpin yang mampu menggerakkan organisasi dan mendorong kinerja birokrasi,” tandasnya.(02)
