SEMARANG, Jatengnews.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Pendidikan Kota Semarang menyelenggarakan Olimpiade Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP) Tingkat SD tahun pertama dan SMP tahun kedua se-Kota Semarang.
Nita Rachmenia, Plh.Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menjelaskan bahwa Olimpiade CBP Rupiah bertujuan untuk meningkatkan Literasi Edukasi CBP Rupiah di kalangan siswa-siswi SD dan SMP dengan membekali pemahaman yang mendalam tentang peran Bank Indonesia khususnya terkait Pengelolaan Uang Rupiah.
Baca juga : Rupiah Borobudur Playon 2025 Perkuat Sport Tourism dan Dongkrak Ekonomi Daerah
“Olimpiade tersebut diikuti oleh 50 sekolah Tingkat SD dengan total peserta sebanyak 150 siswa-siswi kelas 4-6, dan 111 sekolah Tingkat SMP dengan total peserta sejumlah 222 siswa-siswi kelas 7 dan 8,” katanya, Senin (24/08/2025).
Ia menambahkan, Olimpiade CBP Rupiah diharapkan dapat menumbuhkan semangat kompetisi dan prestasi akademik siswa melalui menyediakan platform kompetisi yang sehat bagi siswa-siswi untuk menguji pengetahuan.
“Selain itu, olimpiade ini juga dapat meningkatkan pengetahuan dan melatih kecerdasan siswa-siswi dalam hal literasi edukasi Rupiah,” ujarnya.
“Melalui olimpiade ini, siswa-siswi tidak hanya mengasah kemampuan hardskillnya tentang ciri-ciri keaslian uang Rupiah, filosofi dan makna desain pada uang Rupiah, serta menjaga dan merawat Rupiah, namun juga melatih softskill kemampuan untuk tampil dan berbicara didepan publik,” tambahnya.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Semarang Aji Nur Setiawan, S.STP., M.Si menuturkan melalui olimpiade ini, kami berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan melatih kecerdasan siswa-siswi dalam hal literasi edukasi Rupiah.
Baca juga : Ketika Siswa SMP Ikuti Olimpiade Cinta Bangga Paham Rupiah Pertama di Jawa Tengah
“Olimpiade ini bukan sekedar ajang untuk menjadi yang terbaik, tetapi juga merupakan wadah bagi anak-anak kita untuk memahami betapa pentingnya Rupiah bagi kedaulatan ekonomi bangsa,” katanya. (03)
