
BANJARNEGARA, Jatengnews.id – Dieng Culture Festival (DCF) 2025 resmi berakhir dengan ditutupnya acara puncak, yaitu ritual potong rambut gimbal anak bajang.
Tradisi unik ini sukses memukau para pengunjung yang datang dari berbagai daerah.
Baca juga: Infrastruktur Terintegrasi Dongkrak Wisata Dieng, Tradisi Rambut Gimbal Disiapkan ke UNESCO
Wisatawan asal Jakarta, Rahayu, mengaku takjub bisa melihat langsung prosesi tersebut untuk pertama kalinya. Ia menyatakan, meskipun sudah beberapa kali ke Dieng, baru kali ini menyaksikan langsung ritual tersebut dan merasa tradisinya sangat menarik dan perlu dilestarikan.
Senada, Suci, wisatawan asal Jakarta lainnya, menyebut DCF mampu mengemas budaya lokal menjadi acara yang menghibur dan mendidik.
Ia merasa beruntung bisa bertemu langsung dengan anak bajang yang memiliki rambut gimbal alami.
Baca juga: Wagub Taj Yasin Ajak Semua Pihak Bangun Jawa Tengah, Butuh Superteam Bukan Superman
Dari Bali, Desi juga menyampaikan kekagumannya terhadap rangkaian acara DCF, termasuk pesta lampion dan ritual potong rambut gimbal. Ia mengapresiasi upaya pelestarian budaya yang disajikan secara menarik bagi wisatawan luar daerah.
Ritual potong rambut gimbal ini memang menjadi daya tarik utama DCF karena hanya ada di Dieng, dan melambangkan prosesi spiritual serta kepercayaan masyarakat lokal terhadap anak-anak berambut gimbal yang dianggap memiliki keistimewaan.(02)