
BATANG, Jatengnews.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), mengajak para jamaah majlis zikir dan manakib untuk terus mendoakan Jawa Tengah agar senantiasa dalam keadaan tenteram dan damai.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Majlis Dzikir dan Manakib ke-21 Jamiyyah Manakib Jawahirul Ma’ani di Pondok Pesantren Ar Roudloh, Limpung, Kabupaten Batang, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Wagub Taj Yasin Imbau Pesantren Miliki Layanan Kesehatan
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan Maulidurrosul SAW, dzikir, istighosah, dan doa bersama, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, di antaranya KH Ahmad Sholeh, pengasuh Ponpes Salafiyah Ar-Raudhah Babadan Limpung, dan para pengasuh dari Ponpes Nurul Hidayah Babadan.
Dalam sambutannya, Gus Yasin menekankan pentingnya peran spiritual umat dalam menjaga keberkahan dan ketenteraman daerah, terutama melalui kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini.
“Doa para ahli ibadah sangat dibutuhkan agar masyarakat tetap tenang. Pemerintah sangat butuh dukungan spiritual dari para ulama dan jamaah,” ujar Gus Yasin.
Ia juga menyinggung situasi terkini yang diwarnai aksi demonstrasi di berbagai daerah.
“Beberapa hari lalu banyak demo, yang pusing tentu kepala daerah. Tapi dengan doa, insyaallah suasana bisa kembali tenang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Yasin mengajak umat Islam untuk terus menjaga Nur Muhammad melalui zikir dan istighosah, sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW. Ia mengingatkan bahwa kehadiran umat dalam majlis zikir membawa keberkahan dan ketenangan batin.
“Tidak ada orang yang hadir di majlis seperti ini pulang dengan membawa masalah. Sepulang dari sini, lanjutkan istighosahnya di rumah masing-masing,” pesannya.
Gus Yasin juga mengutip QS Al-Anbiya ayat 107, “Wa ma arsalnaka illa rahmatan lil ‘alamin”, sebagai pengingat bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang membawa rahmat untuk seluruh alam.
Baca juga: Wagub Taj Yasin Dorong Inklusi Difabel dalam Mitigasi Bencana
“Kalau pemerintah bisa ikut berzikir dan menghayati ayat tadi, maka akan muncul rasa takut mengambil hak rakyat. Ini semangat yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Gus Yasin menyatakan kesiapan pemerintah untuk menerima kritik dan masukan dari masyarakat demi kebaikan bersama.
“Kami siap dikritik, karena pemimpin tidak mungkin melihat semua hal. Dengan masukan yang baik, kita bisa menyelesaikan berbagai persoalan secara bersama-sama,” pungkasnya.(02)