KARANGANYAR, Jatengnews.id – Jasad Sri Hartini (60) warga Dukuh Pabongan RT 03 RW 05 Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, hingga saat ini masih menjalani Visum et Repertum di RS Moewardi Solo.
Visum dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban.
Baca juga: Tiga Korban Tewas Laka Maut Satu Keluarga
“Saat ini korban masih berada di RS Moewardi Solo. Pihak keluarga saat ini juga sudah mempersiapkan pemakaman korban jika seluruh proses otopsi selesai dilakukan,”ujar Sularno, salah satu kerabat korban, Sabtu (6/9/2025).
Pihak keluarga meminta kepada aparat kepolisian dapat mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku yang diduga membunuh kerabatnya tersebut.
“Keluarga meminta aparat kepolisian mengungkap siapa pelaku yang menyebabkan korban meninggal dunia,”tandas Sularno.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Dusun Pabongan, Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, digegerkan dengan penemuan korban meninggal dunia, Jumat (5/9/2025) pukul 15.30 WIB.
Korban yang diketahui bernama Sri Hartini (60) tersebut, ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya dengan posisi telungkup.
Informasi yang dihimpun, selama ini, korban hidup sendiri. Korban pertama kali ditemukan oleh Puspa (27) yang merupakan anak kandung korban serta suaminya, Faisal. Saat itu, Puspa dan suaminya baru saja pulang dari Jakarta.
Baca juga: 12 Personel Polres Karanganyar Terima Penghargaan
Pada saat ditemukan, korban dalam kondisi telungkup. Dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh Puskesmas Ngargoyoso, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Seperti pendarahan hidung, mulut, lidah tergigit, bibir lebam, bibir atas luka lecet. Lebam perut kiri bawah, lebam punggung kanan samping pinggang, lebam paha kanan kiri bagian dalam serta pergelangan tangan kiri bekas cakaran kuku.
“Kasus ini ditangani unit Reskrim Polsek Ngargoyoso dan Sat Reskrim Polres Karanganyar. Tim masih melakukan penyelidikan,”ujar Kapolsek Ngargoyoso, AKP Suparjo.(02)
