Beranda Pendidikan FUHUM UIN Walisongo Gelar Stadium General Internasional Bahas Ushuluddin dan Tantangan Modernitas

FUHUM UIN Walisongo Gelar Stadium General Internasional Bahas Ushuluddin dan Tantangan Modernitas

UIN Walisongo Semarang adakan Stadium General internasional membahas ilmu Ushuluddin dan tantangan modernitas.

Internasional Stadium General bertema “Ilmu-ilmu Ushuluddin dan Tantangan Modernitas” yang bertempat di Aula Gedung Q Kampus 2 UIN Walisongo pada Rabu (03/09/2025). (Foto : Dok UIN Walisongo Semarang)
Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang sukses menyelenggarakan Internasional Stadium General bertema “Ilmu-ilmu Ushuluddin dan Tantangan Modernitas” yang bertempat di Aula Gedung Q Kampus 2 UIN Walisongo pada Rabu (03/09/2025). (Foto : Dok UIN Walisongo Semarang)

SEMARANG, Jatengnews.id – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang gelar International Stadium General bertema “Ilmu-ilmu Ushuluddin dan Tantangan Modernitas” Rabu,(3/9/2025).

Adapun, acara dibuka oleh Dekan FUHUM, Dr. Mokh. Sya’roni, M.Ag., yang menegaskan urgensi forum akademik ini. “Ilmu Ushuluddin adalah fondasi untuk memahami Islam secara mendalam dan kontekstual. Kegiatan seperti ini penting agar kita mampu menjawab tantangan modernitas yang semakin kompleks,” tegasnya.

Baca juga : UIN Walisongo Gelar Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji

Hadir sebagai narasumber utama, Syaikh Dr. Muhammad Yahya Al-Kattani Al-Azhari, ulama terkemuka dari Mesir. Dalam orasinya, ia menekankan keistimewaan ilmu Ushuluddin sebagai pilar intelektual Islam.

“Mereka yang mempelajari Ushuluddin adalah orang-orang dengan kecerdasan luar biasa. Ilmu hadis, ushul fikih, dan mantiq menjadi fondasi kokoh untuk memahami agama secara relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Syaikh Yahya.

Aula Gedung Q dipadati mahasiswa, dosen, dan undangan yang antusias mengikuti jalannya diskusi. Suasana interaktif tercipta ketika peserta aktif bertanya mengenai peran Ushuluddin dalam menjawab problem kontemporer.

Selain menyampaikan materi, Syaikh Yahya juga mengijazahkan Qasidah Burdah karya Imam Al-Bushairi dan Syamail Muhammadiyah karya Imam At-Tirmidzi kepada peserta. Momen tersebut disambut penuh khidmat dan menambah kekhidmatan acara.

Hadir pula jajaran pimpinan serta dosen FUHUM UIN Walisongo, memperlihatkan komitmen fakultas dalam mengembangkan keilmuan Islam yang adaptif.

Baca juga : Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Semarang Diresmikan

Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga mempererat hubungan intelektual antara UIN Walisongo dan ulama internasional, sekaligus meneguhkan posisi FUHUM sebagai pusat kajian Ushuluddin yang responsif terhadap dinamika zaman. (03)

Exit mobile version