Beranda Daerah PKK Jateng Dorong Kreativitas Sajian Makanan Sehat Anak

PKK Jateng Dorong Kreativitas Sajian Makanan Sehat Anak

kegiatan tersebut untuk mengedukasi pentingnya pola makan sehat pada anak

Ketua Bidang I Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Jateng, Indah Sumarno (Foto:ist)

SEMARANG, Jatengnews.id  – Anak Anda susah makan? Bisa jadi mereka tutup mulut karena makanan yang disajikan kurang enak, atau bosan dengan sajian yang tidak variatif.

Karena itu, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), mendorong kreativitas kader Posyandu dalam menyajikan makanan sehat dan menarik bagi anak-anak. Hal tersebut sekaligus sebagai salah satu strategi menekan angka stunting.

Baca juga: Pemprov Jateng dan PKK Jateng Terus Sosialisasikan Pendaftaran Program CKG

Bekerja sama dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur, kegiatan Lomba Kreasi Lahap Makan digelar di halaman Kantor TP PKK Jateng, Kamis (11/9/2025).

Kegiatan ini juga mendukung Gerakan Lahap Makan (GLM) untuk mengatasi tantangan anak susah makan, terutama Gerakan Tutup Mulut (GTM).

Ketua Bidang I Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Jateng, Indah Sumarno mengatakan, kegiatan tersebut untuk mengedukasi pentingnya pola makan sehat pada anak. Pasalnya, hal itu dapat mencegah stunting, sehingga berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Melalui Lomba Kreasi Lahap Makan, kader Posyandu dari berbagai daerah di Jateng, ditantang menampilkan kreasi menu sehat dan bergizi seimbang, yang dikemas dengan tampilan menarik dan menggugah selera anak-anak usia dini.

“Mudah-mudahan melalui kegiatan hari ini, memberikan manfaat bagi kita semua, untuk bagaimana kita berkreasi, hingga anak-anak bisa tertarik untuk makan. Karena sepertinya susah makan itu sudah menjadi budaya di anak-anak kita,” katanya, saat membuka kegiatan.

Ditambahkan, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGII) 2024, prevalensi angka stunting di Jawa Tengah sebesar 17,1 persen. Angka ini di bawah rata-rata nasional yang berada pada angka 19,8 persen.

Menurut Indah, masalah stunting tidak selalu berakar dari kemiskinan, namun juga dipengaruhi selera makan. Pihaknya mendorong kader Posyandu di Jateng untuk menyosialisasikan menu makan kreatif, agar anak-anak memiliki pola makan yang sehat.

“Mudah-mudahan dengan lomba ini, bisa memberikan ide, inovasi, tambahan wawasan, untuk bagaimana kita bisa menyajikan makanan yang bergizi, namun menarik untuk anak-anak kita. Sehingga, secara tidak langsung akan mendukung turunnya prevalensi stunting di Jawa Tengah,” ungkap dia.

Madical Marketing Manager PT Indofood CBP Sukses Makmur, Etik Sri Hartuti mengatakan, melalui Lomba Kreasi Lahap Makan, pihaknya siap mendukung program pemerintah untuk menekan angka stunting.

Dia menekankan, setelah kegiatan ini, kader Posyandu sebagai ujung tombak edukasi gizi dan pendamping keluarga, bisa lebih aktif dalam memantau pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) kepada anak-anak di wilayah masing-masing.

Diharapkan, hasil dari lomba ini tidak hanya berhenti pada kompetisi semata, tetapi juga dapat diadopsi secara nyata dalam kegiatan Posyandu di Jateng. Dengan begitu, target penurunan angka stunting secara berkelanjutan bisa tercapai.

Baca juga: Sebanyak 70 Pengurus PKK se Jateng Ikuti Program Aku Hatinya PKK dan Rabu Pon

“Ini menjadi kesempatan bagi kita semua bagaimana kader mampu mewujudkan secara nyata, mampu mengkreasikan menu makanan, mampu mengajak dan menggerakkan ibu-ibu yang lain untuk masak dan anaknya lahap makan,” ungkap Etik.

Dalam lomba kali itu, terpilih sebagai Juara I adalah peserta dari Kabupaten Banjarnegara, Juara II Kabupaten Kendal, dan Juara III Kabupaten Sukoharjo.

Pemenang dari Banjarnegara, Yuni Krisnaningrum, menyatakan senang mengikuti kegiatan tersebut. Dia berharap, kreasi makanan pendamping ASI bisa disosialisasikan kepada masyarakat luas. Sehingga, dapat mengatasi gerakan tutup mulut pada anak.

“Alhamdulillah, kami senang, bahagia dapat mengikuti lomba kreasi makanan pendamping ASI dari bahan lokal. Tadi kami bertiga berbagi tugas, waktunya satu jam,” ucap dia.(02)

Exit mobile version