Beranda Daerah PDAM Karanganyar Tingkatkan Layanan Mojogedang

PDAM Karanganyar Tingkatkan Layanan Mojogedang

jumlah pelanggan PDAM di kawasan tersebut telah mencapai sekitar 3.000 sambungan, dan diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan perkembangan wilayah.

Plt Direktur Utama PDAM Karanganyar, Suparno
Plt Direktur Utama PDAM Karanganyar, Suparno.(Foto:ist)

KARANGANYAR, Jatengnews.id — PDAM Karanganyar terus berupaya meningkatkan pelayanan air bersih, khususnya di wilayah Kecamatan Mojogedang.

Saat ini, jumlah pelanggan PDAM di kawasan tersebut telah mencapai sekitar 3.000 sambungan, dan diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan perkembangan wilayah.

Baca juga: Direktur PDAM Karanganyar Dikukuhkan Bapak Relawan Karanganyar

Plt Direktur Utama PDAM Karanganyar, Suparno, menyampaikan bahwa pihaknya tengah memaksimalkan jaringan distribusi air bersih, terutama di Desa Kedungjeruk.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pembangunan sambungan pipa sepanjang 3,2 kilometer, yang ditargetkan rampung pada November 2025.

“Kami mengoptimalkan pelayanan di Mojogedang, terutama di Desa Kedungjeruk. Sambungan pipa akan segera selesai pada bulan November,” ujar Suparno, Minggu (14/9/2025).

Suparno menambahkan, potensi penambahan pelanggan di Mojogedang cukup besar, mengingat kawasan tersebut kini mulai berkembang menjadi area pemukiman baru dan kawasan industri.

“Potensinya cukup besar. Selain perumahan baru, juga ada sejumlah perusahaan. Debit air kami di Mojogedang juga cukup bagus,” katanya.

Sebagai upaya untuk meningkatkan stabilitas tekanan air, PDAM Karanganyar juga berencana membangun reservoar setelah proses penyambungan pipa selesai.

Baca juga: Direktur Teknik Suparno Ditunjuk Plt Dirut PDAM Karanganyar

“Selama ini belum ada reservoar. Setelah jaringan pipa selesai, kami segera bangun agar tekanan air stabil,” lanjut Suparno.

Namun demikian, Suparno mengungkapkan adanya kendala terkait tarif air. Saat ini, PDAM Karanganyar menjual air dengan tarif Rp1.500 per meter kubik, sementara tarif pembelian dari Wososukas mencapai Rp2.500. Selisih harga sebesar Rp1.000 ini masih menjadi bahan evaluasi internal.

“Ini yang menjadi kendala. Tarif belum naik sejak 2019, sementara kami membeli dari Wososukas seharga Rp2.500. Masih kami evaluasi agar pelayanan tetap berjalan,” pungkasnya.(02)

Exit mobile version