
SEMARANG, Jatengnews.id – Universitas Semarang (USM) memberikan klarifikasi terkait kabar viral di media sosial mengenai mahasiswa baru (maba) yang meninggal dunia saat mengikuti kegiatan ospek atau Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (Pakem).
Pihak USM atau kampus menegaskan, maba USM berinisial C meninggal karena riwayat penyakit jantung, bukan akibat kelalaian panitia maupun pihak universitas.
Isu ini mencuat setelah unggahan Instagram Story tersebar luas pada Rabu (17/9/2025) dengan narasi “MABA USM. ADA YANG MENINGGAL PAS OSPEK? KALO BENER, RAME KIH!” sehingga menimbulkan kegaduhan di kalangan netizen.
Baca juga: Maba USM Meninggal Saat Ospek, Kampus Tegaskan Bukan Karena Kelalaian
Wakil Rektor III USM, Muhammad Junaidi, membenarkan adanya mahasiswa baru yang meninggal dunia pada Minggu (14/9/2025). Namun, ia menegaskan bahwa pihak kampus sudah melakukan penanganan cepat.
“Beritanya memang simpang siur, kemudian dikatakan tidak ada penanganan dan lain sebagainya. Namun faktanya tidak demikian, faktanya langsung kita tangani,” ujarnya saat konferensi pers di Kampus USM, Pedurungan, Rabu (17/9/2025).
Peristiwa itu terjadi saat kegiatan Pakem hari kedua di GOR kampus. Mahasiswa tersebut tengah mengikuti sesi hiburan sebelum tiba-tiba jatuh pingsan.
“Pada saat dia mau ikut nyanyi, tiba-tiba kemudian terjatuh. Memang rumah sakit tidak mengeluarkan informasi, tapi dari sisi keluarga menyampaikan ada riwayat komorbid jantung. Ayahnya juga memiliki riwayat serupa, begitu pula kakaknya,” ungkap Junaidi.
Almarhum langsung dilarikan ke RS Panti Wilasa. Pihak USM menegaskan, tidak ada unsur kelalaian dalam kegiatan ospek tersebut.
Baca juga: Mahasiswa USM Nyalakan Semangat Budaya Lewat “Suluhing Kampung Jawi”
“Kami berduka cita atas wafatnya almarhumah. Beliau juga penerima beasiswa KIPK di USM. Pak Rektor bahkan menyampaikan, biaya yang menjadi KIPK bersangkutan tolong dipastikan untuk dikembalikan, kemudian beasiswa itu kita berikan,” tutur Junaidi.
USM mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu simpang siur yang beredar di media sosial.
“Sebagai catatan, ini kan kalau bicara soal takdir adalah kehendak Allah SWT,” tambahnya. (01).