JAMBI, Jatengnews.id – Universitas Diponegoro (UNDIP) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun negeri melalui Program Ekspedisi Patriot yang diinisiasi Kementerian Transmigrasi.
Adapun, program ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kawasan transmigrasi, tidak hanya dari sisi distribusi penduduk, tetapi juga percepatan pembangunan berbasis potensi lokal.
Salah satu lokasi kegiatan adalah Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, yang diarahkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Baca juga : Mahasiswa Undip Bantu Lindungi Pekerja Migran di Brebes
Fokus utamanya ialah peningkatan kualitas hidup masyarakat transmigran dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).
Tim Ekspedisi Patriot UNDIP melakukan audiensi dengan Bupati Muaro Jambi, Dr. Bambang Bayu Suseno, serta Sekda H. Budhi Hartono. Pemerintah daerah menyambut baik kolaborasi ini dan mendukung penuh pengembangan wilayah Kumpeh bersama UNDIP.
Salah satu komoditas unggulan Kumpeh adalah Duku Kumpeh, varietas lokal khas Jambi yang terkenal manis. Namun, komoditas ini menghadapi ancaman serius akibat penyakit kanker batang yang menyebabkan banyak pohon mati dan produksi menurun.
Sebagai alternatif, warga di Desa Maju Jaya mulai mengembangkan cabai, bahkan menggelar panen raya pada 15 September lalu. Tim UNDIP turut hadir memberi masukan terkait pertanian berkelanjutan.
Selain itu, UNDIP juga terlibat dalam proses perencanaan APBDes Kecamatan Kumpeh. Hal ini dilakukan agar setiap rencana pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat serta selaras dengan prinsip keberlanjutan.
Keterlibatan UNDIP dalam Ekspedisi Patriot menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan nasional sekaligus capaian SDGs di tingkat lokal.
Baca juga : UNDIP Petakan Komoditas Unggulan Transmigrasi Basidondo Tolitoli
Program ini juga sejalan dengan tagline UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat serta inisiatif Diktisaintek Berdampak dari Kementerian. (03)
