
KARANGANYAR, Jatengnews.id – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Polda Jateng melalui Polres Karanganyar menggelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari peran aktif Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri, yang dilaksanakan secara serentak nasional dan terhubung langsung secara virtual melalui Zoom dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan.
Baca juga: Pemkab Karanganyar Kembangkan Colomadu Pusat Bisnis
Kepala Desa Ngijo, Suwarso, mengungkapkan bahwa panen kali ini berasal dari lahan tanah bengkok desa seluas 1,4 hektar, dan menghasilkan sekitar 11 ton jagung.
“Pendampingan penanaman jagung dilakukan oleh Polres Karanganyar. Salah satu tujuannya adalah mendukung program ketahanan dan swasembada pangan pemerintah,” jelas Suwarso.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Muhammad Arry Yudistira, Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto, serta Bupati Karanganyar Rober Christanto, Wakil Bupati Adhe Eliana, dan Ketua DPRD Jateng Sumanto. Hadir pula Forkopimda, Forkopimcam, kelompok tani, perangkat desa, serta masyarakat setempat.
Bupati Karanganyar Rober Christanto menyampaikan bahwa Pemkab bersama TNI-Polri telah menyalurkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk membantu masyarakat.
“Sampai saat ini, Pemkab Karanganyar telah menyalurkan 35 ton beras SPHP, Polres 263 ton, dan Kodim 130 ton. Seluruh penyaluran berjalan lancar dan sangat membantu warga,” ujarnya.
Ketua DPRD Jateng, Sumanto memberikan apresiasi kepada jajaran Forkopimda Karanganyar.
“Program ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga lebih terjangkau dari harga pasar. Jawa Tengah adalah penyangga pangan nasional kedua setelah Jawa Timur,” ucapnya.
Baca juga: Pemkab Karanganyar Percepat Pendirian Migran Center
Kepala Bulog Wilayah Jateng, Sri Muniati, melaporkan bahwa pihaknya telah menyalurkan 35.000 ton beras SPHP, atau sekitar 3,27 persen dari target total se-Jawa Tengah.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pemerintah telah menyetujui penyaluran SPK jagung sebanyak 13.000 ton bagi peternak ayam petelur di Jateng.
“Pasokan jagung akan terus kami dorong, termasuk dari wilayah lain seperti Lampung dan NTB, untuk membantu mengatasi lonjakan harga pakan,” pungkasnya.(02)