27.9 C
Semarang
, 30 September 2025
spot_img

Eksplorasi Panas Bumi Gunung Lawu Picu Penolakan Warga dan Aktivis Lingkungan

Mereka menilai proyek tersebut berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan dan konflik sosial di masyarakat.

KARANGANYAR, Jatengnews.id — Rencana pemerintah untuk mengeksplorasi potensi panas bumi di kawasan Gunung Lawu menuai penolakan dari sejumlah aktivis lingkungan dan warga di Kabupaten Karanganyar.

Mereka menilai proyek tersebut berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan dan konflik sosial di masyarakat.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Lawu Kembali Dibuka

Aktivis lingkungan Karanganyar, Yanuar Faisal, menyatakan bahwa sebelum dilakukan eksploitasi panas bumi, terdapat beberapa tahapan penting yang harus dilalui, yakni penetapan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP), Penugasan Survei Pendahuluan, dan tahap eksplorasi.

“Menurut data yang kami terima, ada tujuh wilayah yang direncanakan menjadi lokasi eksplorasi. Di Karanganyar sendiri, targetnya adalah Kecamatan Jenawi, tepatnya di Desa Gumeng dan Anggrasmanis, yang letaknya sangat dekat dengan punggung Gunung Lawu,” jelas Yanuar saat ditemui, Senin (29/9/2025).

Ia menegaskan, pihaknya secara tegas menolak rencana eksploitasi sumber daya panas bumi di kawasan tersebut karena dikhawatirkan dapat mengganggu pasokan air bersih warga.

“Proses ekstraksi panas bumi biasanya melibatkan pengeboran dalam dan penggunaan air dalam jumlah besar. Ini berpotensi mengganggu ketersediaan air bersih masyarakat sekitar,” tegasnya.

Yanuar juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak sosial yang mulai tampak di tengah masyarakat. Sejak proses lelang wilayah panas bumi dimulai, aktivitas jual beli lahan di Desa Gumeng dan Anggrasmanis mulai marak.

“Sudah mulai muncul transaksi tanah. Sebagian warga tergiur harga tinggi, tapi banyak juga yang tetap menolak menjual. Kondisi ini memicu ketegangan antarwarga,” ujarnya.

Menurutnya, warga telah menggelar pertemuan untuk membahas situasi tersebut. Hasilnya, mayoritas masyarakat sepakat menolak eksplorasi panas bumi di wilayah mereka.

Baca juga: Keraton Yogyakarta Gelar Labuhan di Gunung Lawu

Sebelumnya, pemerintah juga sempat merencanakan eksplorasi melalui wilayah Jogorogo, namun rencana itu mendapat penolakan serupa dari warga setempat.

“Kami akan terus menyuarakan penolakan terhadap proyek-proyek yang berpotensi merusak lingkungan. Kami sudah berkoordinasi dengan warga di Jenawi untuk bersikap tegas dalam menyikapi rencana ini,” pungkas Yanuar.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN