TEGAL, Jatengnews.id – Pemerintah Kabupaten Tegal meluncurkan gerakan Warteg (Wujudkan Kolaborasi CSR dan TKPKD Entaskan Garis Kemiskinan) sebagai upaya menurunkan kemiskinan ekstrem menuju 0 persen di tahun 2026.
Gerakan ini diperkenalkan dalam Rapat Koordinasi TKPKD di Gedung Dadali, Rabu (1/10/2025), dan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, perusahaan (CSR), Baznas, lembaga zakat, serta masyarakat.
Baca juga: Pemkab Tegal Resmikan Digitalisasi Layanan Pembayaran
“Warteg bukan hanya forum koordinasi, tapi gerakan gotong royong yang menyatukan semua kekuatan,” kata Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid.
Meski angka kemiskinan menurun menjadi 6,81% di 2024, indeks keparahan meningkat. Tantangan lain adalah berkurangnya dana transfer pusat sebesar Rp221 miliar di 2026.
“Kita tidak bisa lagi bekerja sendiri-sendiri. Kolaborasi adalah kunci,” tegas Kholid.
Baca juga: Belasan Warga Tegal Dapat Operasi Katarak Gratis dari Pemkab Tegal
Sekda Tegal Amir Makhmud menambahkan, gerakan Warteg akan berbasis pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) agar bantuan lebih tepat sasaran.
“Dengan data terintegrasi, intervensi bisa lebih efektif dan menyeluruh,” ujar Amir.(02)