Beranda Daerah Belasan Siswa SMPN 1 Colomadu Alami Gejala Keracunan Usai Santap Menu MBG

Belasan Siswa SMPN 1 Colomadu Alami Gejala Keracunan Usai Santap Menu MBG

siswa menyantap menu MBG sekitar pukul 10.00 WIB dengan hidangan berupa nasi putih, ayam goreng, serta sayur tahu dan sawi.

Salah satu pelajar yang keracunan MBG dibawa ke Puskesmas I Colomadu. (Foto:ist)

KARANGANYAR, Jatengnews.id – Sebanyak 13 siswa SMP Negeri 1 Colomadu di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, mengalami gejala mirip keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (13/10/2025) pagi.

Para siswa tersebut dilaporkan mengalami mual dan pusing beberapa jam setelah makan, dan kini tengah menjalani perawatan di Puskesmas I Colomadu.

Baca juga: Polres Karanganyar Kebut Pembangunan  SPPG Program MBG

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Gawanan, Setya Ranu Kusumo, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, menjelaskan bahwa para siswa menyantap menu MBG sekitar pukul 10.00 WIB dengan hidangan berupa nasi putih, ayam goreng, serta sayur tahu dan sawi.

“Gejala, bukan keracunan. Para pelajar ini baru saja makan menu MBG. Sekarang sudah ditangani di Puskesmas I Colomadu,” ujar Setya.

Ia menambahkan, para siswa yang mengalami gejala tersebut berasal dari kelas VIII dan IX. Meski sempat mengalami pusing dan mual, kondisi mereka kini berangsur membaik.

“Tidak ada yang sampai mengalami dehidrasi. Kami sedang menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut, tapi semua siswa sudah mulai pulih. Laporan juga sudah kami sampaikan kepada instansi terkait,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SMPN 1 Colomadu, Heru Nugroho, membenarkan adanya sejumlah siswa yang mengalami gangguan kesehatan setelah jam makan siang.

“Memang ada beberapa anak yang perutnya kurang baik dan dibawa ke puskesmas untuk penanganan lebih lanjut,” ungkap Heru saat dikonfirmasi wartawan.

Baca juga: Jumlah Pelajar Keracunan MBG Karanganyar Bertambah 66 Orang

Namun demikian, Heru belum dapat memastikan apakah gangguan kesehatan tersebut disebabkan langsung oleh konsumsi menu MBG.

“Kalau soal itu (dugaan karena MBG), saya belum bisa memastikan. Saya tidak di lokasi saat kejadian dan masih menunggu laporan resmi,” tegasnya.(02)

Exit mobile version