KENDAL, Jatengnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mencetak sejarah melalui kegiatan Penanaman Mangrove Serentak Mageri Segoro 2025 di Pantai Muara Kencana, Desa Pidodo Kulon, Kabupaten Kendal, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan yang diikuti lebih dari 20 ribu peserta ini berhasil mencatatkan Rekor Dunia MURI untuk penanaman mangrove terbanyak dalam satu waktu.
Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Gratiskan Siswa Miskin Bisa Sekolah Swasta
“Hari ini Jateng dengan seluruh komponen hampir berjumlah 20 ribu orang menanam mangrove bersama. Terhitung sejak Juni sampai hari ini sudah tertanam 1,3 juta batang, dan targetnya Desember nanti dua juta,” ujar Gubernur Luthfi.
Ia menegaskan, gerakan Mageri Segoro bukan seremoni belaka, melainkan langkah konkret menjaga masa depan lingkungan.
“Rekor MURI ini bukan milik saya atau Pemprov, tapi milik seluruh peserta yang telah bergotong royong menanam dan merawat mangrove,” tegasnya.
Luthfi juga meminta para kepala daerah memperkuat pengawasan dan perawatan pascatanam. “Menanam saja tidak cukup. Dirawat. Saya minta bupati dan wali kota di zona penanaman agar setiap tiga hari sekali patroli. Kalau ada yang mati, harus diganti,” ujarnya.
Kepala DLHK Jateng Widi Hartanto menyebut, kegiatan tahap kedua tahun ini mencakup 264 blok tanam di pesisir utara dan selatan Jawa Tengah. “Hari ini saja ada tambahan 1,3 juta batang. Totalnya sudah mencapai 1,9 juta batang,” katanya.
Adapun Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menilai gerakan ini menjadi warisan penting bagi masa depan pesisir.
“Setiap bibit yang kita tanam adalah investasi dan harapan untuk laut yang sehat serta masyarakat pesisir yang sejahtera,” ujarnya.
Baca juga: Gubernur Jateng Tinjau Pemkot Pekalongan, Pastikan Pelayanan Publik Tak Terganggu
Ketua MURI Jaya Suprana, dalam sambutan daringnya, menyebut gerakan ini sebagai rekor dunia.
“Mageri Segoro adalah gerakan lingkungan terbesar di Indonesia yang memulihkan ekosistem mangrove sebagai benteng alami pantai,” katanya.
Dengan capaian ini, Jawa Tengah menegaskan komitmennya menjaga pesisir dari ancaman abrasi dan perubahan iklim. Mageri Segoro kini menjadi simbol gotong royong dan kesadaran kolektif untuk melindungi bumi bagi generasi mendatang.(02)
