
SEMARANG, Jatengnews.id – Menyongsong pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Tingkat Nasional tahun 2026, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Semarang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Strategi Jitu Meningkatkan Daya Saing Kafilah Menuju MTQ Tingkat Nasional”, Kamis (16/10), di Hotel Pandanaran Semarang.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari jajaran pengurus LPTQ Kota Semarang dan seluruh kecamatan di Kota Semarang. Hadir sebagai narasumber antara lain Pj Sekda Kota Semarang sekaligus Ketua Umum LPTQ Kota Semarang Budi Prakosa, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Muhtasit, serta Kabag Kesra Setda Kota Semarang Muhammad Ahsan.
Baca juga : LPTQ Kota Semarang Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2026
Ketua Pelaksana Harian LPTQ Kota Semarang, Labib, menjelaskan bahwa FGD ini merupakan bagian dari program kerja tahun 2025. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan MTQ sekaligus mempersiapkan Kota Semarang sebagai tuan rumah MTQ Nasional tahun 2026,” ungkapnya.
Budi Prakosa menegaskan pentingnya persiapan menyeluruh, baik dari segi kualitas maupun kuantitas peserta. “Kota Semarang memiliki tanggung jawab besar, terutama untuk mempertahankan gelar Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang telah diraih dua kali berturut-turut,” ujar Budi.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Semarang siap memberikan dukungan penuh, termasuk melalui penganggaran, fasilitas, serta bantuan teknis lainnya. “Semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, harus bergerak bersama demi suksesnya MTQ 2026,” tegasnya.
Senada dengan itu, Kepala Kemenag Kota Semarang, Muhtasit, menyebutkan bahwa Semarang memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional. Hal ini didukung oleh keberadaan lulusan pondok pesantren berkualitas serta banyaknya akademisi dari berbagai perguruan tinggi di kota ini.
“Namun potensi saja tidak cukup. Harus ada pembinaan yang terstruktur. Saya mengusulkan agar LPTQ membentuk Tim Penyelenggara dan Tim Pemenangan MTQ secara khusus,” katanya.
Sementara itu, Muhammad Ahsan mendorong pengurus LPTQ tingkat kecamatan agar mulai melakukan penjaringan dan pembinaan peserta secara optimal. Ia menekankan bahwa peran kecamatan sangat penting dalam menemukan bibit-bibit unggul.
Baca juga : Agustina Kukuhkan LPTQ, Fokuskan Program Penguatan Pesantren di Semarang
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemerintah Kota Semarang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp90 juta untuk mendukung pelaksanaan MTQ di tiap kecamatan. (03)