SEMARANG, Jatengnews.id – PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan kesiapannya dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional melalui optimalisasi penyaluran pupuk bersubsidi ke seluruh pelosok tanah air.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Koordinasi Optimalisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY yang digelar di Semarang, Kamis (16/10/2025).
Baca juga : Mentan Amran Berang Petani Kesulitan Dapat Pupuk, Minta Manager Pupuk Indonesia Dicopot
Kegiatan ini dipimpin General Manager Regional 2 PT Pupuk Indonesia, Muhammad Ihwan Fahrurrazi, dan dihadiri para petugas wilayah serta Pelaku Usaha Distribusi (PUD) pupuk bersubsidi se-Jawa Tengah dan DIY. Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk memastikan kebutuhan pupuk petani terpenuhi tepat waktu menjelang musim tanam Oktober–Maret.
Ihwan menyampaikan bahwa hingga pertengahan Oktober 2025, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 880.090 ton pupuk bersubsidi untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Jumlah tersebut mencapai 113 persen dari total alokasi hingga Oktober 2025.
“Angka ini menunjukkan kesiapan kami dalam mendukung petani menghadapi musim tanam. Distribusi kami pastikan aman dan sesuai ketentuan,” ujar Ihwan.
Ia menjelaskan, tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi kini diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 Tahun 2025 sebagai turunan dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025. Melalui aturan baru ini, Pupuk Indonesia memiliki tanggung jawab penuh terhadap distribusi pupuk bersubsidi hingga ke titik serah penerima.
Dalam kesempatan tersebut, Ihwan juga meminta para PUD untuk memperkuat koordinasi dengan Dinas Pertanian setempat guna memperlancar distribusi pupuk bersubsidi. Ia menegaskan pentingnya tertib administrasi dan kepatuhan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) di setiap kios resmi agar pupuk bersubsidi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani.
“Kami mengingatkan agar tidak ada pihak yang menjual pupuk di atas HET. Dengan sistem pengawasan digital yang sudah terintegrasi, pelanggaran dapat terdeteksi secara cepat dan ditindak tegas bahkan dalam waktu kurang dari 24 jam,” tegasnya.
Baca juga : Pupuk Indonesia Salurkan 2.574 Paket Beras SPHP
Pupuk Indonesia kini telah menerapkan sistem pelaporan digital dan pemantauan real-time untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan transparan, efisien, dan akuntabel. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat rantai pasok sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. (03)
