29 C
Semarang
, 19 Oktober 2025
spot_img

Bus Gratis Sragen: Dari Hibah Instansi untuk Pendidikan Anak Bangsa

Inovasi transportasi aman dan gratis wujud komitmen Pemkab Sragen dalam meningkatkan akses pendidikan

SRAGEN, Jatengnews.id — Pemerintah Kabupaten Sragen terus berinovasi dalam meningkatkan layanan publik, salah satunya melalui program bus sekolah gratis yang resmi beroperasi sejak 17 Juli 2023.

Program ini menjadi langkah nyata untuk memberikan akses pendidikan yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi para pelajar, terutama yang tinggal di wilayah pelosok.

Dengan semangat “Mengantar Aman, Menjemput Impian,” layanan bus gratis ini sejalan dengan visi Sragen sebagai daerah berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan.

Sragen, Bumi Sukowati yang Terus Berbenah

Dikenal sebagai “Bumi Sukowati”, Kabupaten Sragen tak hanya unggul di sektor pertanian dan pariwisata, tetapi juga terus berinovasi dalam penyediaan layanan publik.

Baca juga: Sebanyak 289 Bus Disiapkan untuk Program Mudik Gratis Lebaran 2025

Selain memiliki Situs Sangiran, yang diakui UNESCO sebagai Warisan Dunia berkat koleksi fosil manusia purba dan hewan langka, Sragen kini juga dikenal karena inovasi transportasi pendidikannya.

Program Bus Sekolah Gratis diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Sragen melalui Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menjawab keterbatasan transportasi bagi pelajar di wilayah pinggiran.

Keterbatasan angkutan umum sebelumnya memicu banyak pelajar menggunakan sepeda motor, yang berisiko terhadap angka kecelakaan lalu lintas usia sekolah.

Dengan hadirnya layanan bus sekolah, risiko tersebut dapat ditekan sekaligus membantu menurunkan angka putus sekolah dan meringankan beban ekonomi keluarga.

Kepala Dishub Sragen memastikan, seluruh armada dalam kondisi prima dengan perawatan rutin serta anggaran operasional tahunan dari pemerintah daerah. Pengusaha transportasi lokal pun turut terlibat aktif dalam penyediaan armada.

Jangkauan dan Rute Bus Sekolah Sragen

Saat ini terdapat 5 unit bus sekolah yang melayani 4 rute utama:

1. Rute A: SPBU Tunjungan – Sambungmacan – MTs Negeri 5 Sragen (2 armada)

2. Rute B: Indomaret Grompol Masaran – Halte PMI Sragen

3. Rute C: Kantor Kecamatan Kedawung – SMA Negeri 1 Sragen

4. Rute D: Simpang Galeh Tangen – SMA Negeri 1 Tangen

Layanan ini beroperasi dua kali sehari:

Pagi (05.30–07.00 WIB) untuk mengantar siswa ke sekolah

Siang (13.00–15.00 WIB) untuk menjemput pulang (menyesuaikan jadwal sekolah).

Armada yang digunakan merupakan hibah dari berbagai instansi daerah, di antaranya:

Rute A: Bus perintis Dishub & kendaraan Dinas Kesehatan

Rute B: Hibah Bagian Umum Setda

Rute C: Bus dari RS Amal Sehat

Rute D: Hibah dari DPPKBPPPA Sragen

Landasan Hukum dan Dukungan Teknologi

Program ini memiliki dasar hukum kuat melalui Peraturan Bupati Sragen Nomor 17 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sekolah Gratis.

Selain itu, program ini juga dilengkapi Standar Operasional Prosedur (SOP), aplikasi SI JEMPOL untuk pelacakan bus secara real-time, dan Paguyuban Trans Bumi Sukowati sebagai wadah kolaborasi pengusaha transportasi lokal.

Menurut Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat), inisiatif seperti ini menunjukkan keseriusan daerah dalam menghadirkan layanan publik yang berdampak langsung pada masyarakat.

“Program bus sekolah gratis seperti di Sragen ini patut menjadi contoh bagi daerah lain. Pemerintah daerah tidak hanya menyediakan transportasi, tetapi juga memastikan keselamatan dan keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak,” ujar Djoko.

Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi.

Sejak 2023 hingga 2025, bus sekolah gratis Sragen telah melayani 45.719 penumpang, dengan rincian:

Bus A: 17.180 penumpang (rata-rata 59 pelajar per hari)

Bus B: 10.756 penumpang (rata-rata 37 pelajar per hari)

Bus C: 12.089 penumpang (rata-rata 48 pelajar per hari)

Bus D: 5.694 penumpang (rata-rata 27 pelajar per hari)

Program ini terbukti membantu mengurangi beban biaya transportasi keluarga, meningkatkan keselamatan pelajar, serta mendorong pemerataan akses pendidikan.

Hingga kini, layanan telah menjangkau 4 dari 12 rute yang direncanakan, dan akan terus diperluas agar menjangkau lebih banyak sekolah di wilayah pinggiran.

Membangun Ekosistem Transportasi yang Berkelanjutan

Lebih dari sekadar transportasi, program ini berperan penting dalam membangun ekosistem transportasi yang berkelanjutan dan humanis di Sragen.

Baca juga: 12.600 Orang Pemudik Bus Asal Jateng Senang Dapat Fasilitas Mudik Gratis dari Pemprov

Menurut Djoko Setijowarno, keberhasilan program ini tidak terlepas dari sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha transportasi.

“Layanan bus sekolah gratis di Sragen menunjukkan bagaimana kolaborasi yang kuat bisa menciptakan solusi nyata bagi keselamatan dan akses pendidikan anak bangsa,” tuturnya.

Djoko juga menambahkan bahwa keberlanjutan program ini harus terus dijaga dengan perawatan armada yang konsisten, peningkatan SDM pengemudi, serta pengawasan ketat terhadap keselamatan penumpang. (01).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN