Beranda Daerah Semarak Nyadran di Desa Cening, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Turut Lestarikan Budaya...

Semarak Nyadran di Desa Cening, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Turut Lestarikan Budaya Lokal

Tradisi Nyadran Kiriman Jumat Pahing merupakan kegiatan tahunan masyarakat Desa Cening sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada para leluhur.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 01 bersama warga Dusun Cening Lor saat mengikuti tradisi Nyadran Kiriman di Desa Cening, Kecamatan Gemuh, Kendal, Jumat Pahing, Jumat (14/10/2025) (Foto: Dok KKN).

Kendal, JatengNews.id— Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Posko 01 UIN Walisongo Semarang turut berpartisipasi dalam melestarikan tradisi budaya lokal di Desa Cening, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Selasa (14/10/2025).

Keterlibatan mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam acara Nyadran Kiriman Jumat Pahing menjadi wujud nyata pengabdian kepada masyarakat sekaligus upaya menjaga kearifan lokal.

Tradisi Nyadran Kiriman Jumat Pahing merupakan kegiatan tahunan masyarakat Desa Cening sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada para leluhur.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Wujudkan Semangat Ketahanan Pangan di Peringatan Hari Pangan dan Tani Sedunia Kendal

Rangkaian kegiatan dimulai dengan kerja bakti membersihkan makam pada pagi hari, dilanjutkan kenduri di rumah Ketua RT seusai Salat Jumat, dan ditutup dengan pertunjukan kesenian Kuda Lumping di Dusun Klisat pada malam hari.

Mahasiswa KKN Turut Berbaur dengan Warga

Partisipasi mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam kegiatan ini menjadi bentuk sinergi antara dunia akademik dan masyarakat. Para mahasiswa ikut bergotong royong membersihkan lingkungan serta berinteraksi langsung dengan warga dalam suasana penuh kebersamaan.

Koordinator Desa Posko 01, Robith Alam Hudaya, mengungkapkan rasa bangga dapat terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Kami merasa senang bisa ikut serta dalam tradisi Nyadran. Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga untuk belajar nilai gotong royong, kebersamaan, dan penghormatan terhadap tradisi masyarakat,” ujarnya.

Selain berpartisipasi dalam kegiatan sosial, mahasiswa juga berkesempatan menyaksikan secara langsung pertunjukan kesenian Kuda Lumping yang menjadi penutup acara.

Bagi sebagian mahasiswa, pengalaman ini menjadi hal baru yang menarik karena dapat menyaksikan bentuk kesenian tradisional yang masih lestari di tengah masyarakat.

Kepala Desa Cening, Budi Raharjo, memberikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa KKN dalam kegiatan budaya tersebut.

“Kami berterima kasih atas kehadiran mahasiswa KKN. Partisipasi mereka memberikan semangat baru bagi warga dalam menjaga dan melestarikan budaya desa,” katanya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Reguler Posko 01 UIN Walisongo tidak hanya melaksanakan program pengabdian masyarakat, tetapi juga ikut mempererat hubungan sosial-budaya antara kampus dan masyarakat desa.

Tradisi Nyadran di Desa Cening pun menjadi wadah pembelajaran penting tentang nilai gotong royong, kebersamaan, dan pelestarian budaya lokal.

Baca juga: Layani Kesehatan Lansia dan Balita, KKN UIN Walisongo Sukseskan Posyandu Flamboyan di Sekar Gadung

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Reguler Posko 01 UIN Walisongo Semarang turut berpartisipasi dalam melestarikan tradisi budaya lokal di Desa Cening, Kecamatan Gemuh. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version