Beranda Pendidikan FISIP UIN Walisongo dan LP3ES Jalin Sinergi Tingkatkan Kapasitas Survei dan Konsultan...

FISIP UIN Walisongo dan LP3ES Jalin Sinergi Tingkatkan Kapasitas Survei dan Konsultan Politik

FISIP UIN Walisongo menjalin kerjasama dengan LP3ES untuk meningkatkan kapasitas riset politik dan pelatihan konsultan.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. (Foto : Dok UIN Walisongo Semarang)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menjalin kerja sama strategis dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Jakarta. (Foto : Dok UIN Walisongo Semarang)

JAKARTA, Jatengnews.id – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang resmi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Jakarta.

Adapun, kolaborasi ini diarahkan untuk memperkuat kapasitas riset politik, pelatihan konsultan politik, dan penyelenggaraan survei berbasis metodologi ilmiah.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di Jakarta, bersamaan dengan kegiatan Pelatihan Good University Governance yang diinisiasi LP3ES.

Baca juga : Pengamat Politik: Rawan Ketidak Netralitas TNI dan Polri dalam Pilgub Jateng

Dekan FISIP UIN Walisongo, Prof. Dr. Imam Yahya, M.Ag., menyampaikan bahwa kemitraan dengan LP3ES menjadi langkah penting dalam menghadirkan riset politik yang kredibel dan berintegritas. Menurutnya, FISIP melalui Center for Political and Social Studies (C-Polsis) telah berkomitmen untuk mengembangkan penelitian yang berdampak langsung pada penguatan demokrasi.

“FISIP bukan lembaga advokasi, tetapi kampus yang mendorong partisipasi publik dan demokrasi berbasis riset. Kolaborasi dengan LP3ES akan memperkaya kompetensi riset mahasiswa dan dosen agar lebih relevan dengan kebutuhan bangsa,” ujar Prof. Imam.

Sementara itu, Erwan Halil dari LP3ES menuturkan, kerja sama ini akan meliputi pelatihan metodologi survei politik, pengembangan laboratorium demokrasi, hingga penyusunan strategi komunikasi politik berbasis data.

Ia menilai UIN Walisongo memiliki karakter unik sebagai kampus berbasis keislaman yang progresif dan terbuka terhadap kolaborasi lintas bidang.

“LP3ES memandang UIN Walisongo sebagai mitra strategis yang dapat memperkuat jejaring riset sosial-politik sekaligus menanamkan nilai etika dan tanggung jawab publik dalam praktik demokrasi,” jelas Erwan.

Kerja sama ini juga diharapkan menjadi contoh kemitraan produktif antara perguruan tinggi dan lembaga riset independen untuk memperkuat literasi politik masyarakat berbasis riset ilmiah.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut para dosen dan peneliti dari C-Polsis FISIP UIN Walisongo, antara lain Prof. Dr. Tolkhahatul Khoir, M.Ag., Dr. Mokh Hasan, M.Ag., Dr. Moch Parmudi, M.Si., Nur Hasyim, MA., Muhammad Mahsun, MA., Solkhah Mufrikhah, M.Si., Dr. Rofiq, M.Si., Dr. Sahidin, Endang Supriadi, MA., Masrohatun, M.Si., Muhammad Nuqlir Bariklana, M.Si., dan Tika Ifrida Takayasa, MA.

Keterlibatan para akademisi ini memperkuat posisi C-Polsis sebagai pusat pengembangan riset politik dan sosial yang independen serta adaptif terhadap dinamika masyarakat.

Prof. Imam menambahkan, kerja sama FISIP dan LP3ES tidak hanya berorientasi pada penguatan akademik, tetapi juga pada pembentukan profesionalisme dan etika politik di kalangan mahasiswa dan konsultan muda.

“Kami ingin melahirkan konsultan politik dan peneliti yang tidak hanya cakap metodologis, tapi juga memiliki tanggung jawab moral terhadap demokrasi,” tegasnya.

Baca juga : Letto & Kiai Kanjeng Meriahkan Ngaji Budaya UIN Walisongo

Sinergi ini diharapkan menjadi fondasi bagi FISIP UIN Walisongo untuk terus berperan aktif dalam memperkuat demokrasi kampus dan masyarakat melalui riset yang kredibel serta berbasis nilai-nilai keilmuan dan integritas. (03)

Exit mobile version