30 C
Semarang
, 3 November 2025
spot_img

Banjir Semarang Sebabkan Tiga Korban Jiwa, Satu Anak Masih Hilang

Kepala BPBD Kota Semarang Endro P. Martanto membenarkan peristiwa tersebut dan menyebut satu anak lainnya, Rahma Aurel (9), masih hilang setelah hanyut di saluran air Perumahan Graha Mukti Asri, Pedurungan.

SEMARANG, Jatengnews.id – Banjir yang melanda Kota Semarang selama sepekan menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan satu anak masih dinyatakan hilang hingga Rabu (29/10/2025).

Korban pertama adalah SAP (9), yang meninggal dunia saat bermain air di kawasan banjir Gebanganom, Genuk. Korban kedua, Eko Rusianto, meninggal saat membersihkan sampah di kolam retensi Trimulyo. Keduanya tewas pada Sabtu (25/10/2025).

Baca juga: Banjir Semarang Masih Melanda Wilayah Kaligawe

Korban ketiga, Achmad Riefqie Arzan, siswa MI Tarbiyatus Sibyan, hanyut di aliran sungai Jalan Kudan Kidul, Tlogomulyo, Pedurungan, Selasa (28/10/2025), dan ditemukan meninggal dunia pada Rabu (29/10/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Kepala BPBD Kota Semarang Endro P. Martanto membenarkan peristiwa tersebut dan menyebut satu anak lainnya, Rahma Aurel (9), masih hilang setelah hanyut di saluran air Perumahan Graha Mukti Asri, Pedurungan.

“Benar, total ada tiga korban meninggal dan satu anak masih hilang. Korban bernama Rahma Aurel, usia sembilan tahun, beralamat di Sedayu, Tugu. Kondisinya hingga kini belum ditemukan,” ujar Endro kepada Jatengnews.id, Rabu (29/10/2025).

Endro mengimbau masyarakat lebih waspada saat berada di area banjir, terutama dalam mengawasi anak-anak.

“Hindari jalan yang masih tergenang dan awasi anak-anak agar tidak bermain di tepi sungai, karena luapan air saat ini relatif deras,” imbaunya.

Baca juga: Anak 9 Tahun Hanyut di Pedurungan Belum Ditemukan

BPBD mencatat terdapat 66 titik genangan dengan kedalaman 10–90 sentimeter, tersebar di lima kecamatan dengan 21.572 KK terdampak.

BPBD bersama relawan telah membuka dapur umum sejak 26 Oktober, menyalurkan logistik berupa nasi bungkus, dan membuka posko kesehatan di sejumlah kelurahan.

“Beberapa wilayah masih tergenang, namun trennya sudah mulai surut,” pungkas Endro.

Pantauan sore ini, hujan ringan masih mengguyur beberapa wilayah di Kota Semarang dengan kondisi cuaca mendung.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN