24 C
Semarang
, 13 November 2025
spot_img

Gentara X Pramuka UIN Walisongo Ajak Mahasiswa Bersih-Bersih Pantai Maron

Kegiatan bertajuk “Gentara: Gerakan Satu Tangan Beribu Harapan”

SEMARANG, Jatengnews.id – Menjelang peringatan Hari Pahlawan 2025, komunitas Gentara X Pramuka UIN Walisongo Semarang menggelar aksi peduli lingkungan melalui kegiatan bersih pantai dan penanaman 25 pohon Cemara Laut di Pantai Maron, Sabtu (9/11/2025).

Kegiatan bertajuk “Gentara: Gerakan Satu Tangan Beribu Harapan” ini merupakan kolaborasi antara Walisongo Public Relations Community (WPRC) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang dengan Komunitas Pramuka Walisongo.

Aksi ini menjadi langkah awal program “WPRC Berdampak”, sebuah gerakan mahasiswa KPI yang berkomitmen menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Bangun Moderasi Beragama dengan Aksi Bersih-bersih Gereja di Kelurahan Tambakboyo

Sebanyak 100 peserta dari berbagai kampus di Semarang seperti UIN Walisongo, Politeknik Negeri Semarang (Polines), dan Universitas Diponegoro (Undip) ikut terlibat dalam kegiatan ini. Mereka bersama-sama membersihkan area pantai dari sampah plastik dan menanam Cemara Laut sebagai upaya menjaga ekosistem pesisir.

Ketua Panitia, Berliana, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari kepedulian mahasiswa terhadap kelestarian lingkungan.

“Kegiatan ini kami buat karena kepedulian terhadap alam. Kami ingin menunjukkan bahwa Gen Z juga bisa berkontribusi untuk lingkungan dengan cara sederhana namun bermakna, seperti menanam Cemara Laut dan membersihkan pantai,” ujarnya.

Ia menambahkan, meskipun kegiatan ini baru pertama kali digelar, antusiasme peserta sangat tinggi.

“Ternyata meski ini acara perdana, kami mendapat dukungan besar dari berbagai pihak dan diikuti ratusan relawan yang penuh semangat ikut bergerak,” tambahnya.

Pembina WPRC, Alifa Nur Fitri, M.I.Kom., menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi aksi lingkungan, tetapi juga bagian dari proses pembelajaran langsung bagi mahasiswa.

“Melalui mata kuliah Kampanye, mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga praktik langsung di lapangan. Mereka turun dan beraksi nyata menjaga alam,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan seperti ini penting untuk membentuk karakter mahasiswa yang komunikatif sekaligus peduli terhadap isu sosial dan lingkungan.

“Menjelang Hari Pahlawan, kita ingin menegaskan bahwa menjadi pahlawan tidak selalu dengan senjata, tetapi dengan kepedulian. Melalui satu tangan yang menanam dan satu tangan yang memungut sampah, kita menyalakan sejuta harapan bagi bumi dan generasi mendatang,” ujarnya.

Salah satu relawan, Tara dari Politeknik Negeri Semarang, mengaku mendapatkan pengalaman baru dari kegiatan ini.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Bantu Posyandu di Kelurahan Tambakboyo: Menjaga Kesehatan di Usia Senja dengan Senam Bersama

“Meski ini pengalaman pertama saya menjadi relawan, saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan,” ungkapnya.

Kegiatan Gentara x Pramuka Walisongo menjadi awal dari gerakan “WPRC Berdampak”, yang akan terus dikembangkan melalui berbagai aksi kampanye sosial, pelestarian lingkungan, dan pengabdian masyarakat.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KPI UIN Walisongo Semarang berharap dapat menginspirasi generasi muda bahwa aksi kecil yang dilakukan bersama dapat membawa dampak besar bagi bumi. (01).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN