25.9 C
Semarang
, 15 November 2025
spot_img

Sujarwanto Dwiatmoko Calon Tunggal Ketua KONI Jateng, Insan Olahraga Sampaikan Harapan Besar

Ketua Pengprov Perpani Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, hampir dipastikan terpilih sebagai Ketua KONI Jateng periode 2025–2029 lantaran menjadi calon tunggal.

SEMARANG, Jatengnews.id  — Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jawa Tengah akan digelar pada 17–18 November di Bandungan, Kabupaten Semarang.

Dalam agenda tersebut, Ketua Pengprov Perpani Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, hampir dipastikan terpilih sebagai Ketua KONI Jateng periode 2025–2029 lantaran menjadi calon tunggal.

Baca juga: KONI Jateng Siap Dukung PON Beladiri

Berbagai harapan pun muncul dari insan olahraga Jateng. Ketua PJSI Jateng, Mohammad Saleh, menegaskan bahwa kepengurusan baru harus mampu memperkuat pembinaan dan meningkatkan prestasi olahraga.

“Muaranya pada peningkatan prestasi olahraga di Jateng. Itu harus menjadi prioritas ketua dan pengurus KONI Jateng yang baru,” ujarnya.

Saleh yang juga Wakil Ketua DPRD Jateng menambahkan, peningkatan prestasi tak cukup hanya dengan pembinaan, melainkan juga didukung kepengurusan yang solid, bertanggung jawab, dan bekerja keras. Ia mendorong adanya penyegaran struktur organisasi.

“Perlu regenerasi dalam kepengurusan. Pengurus yang sudah 3–4 periode sebaiknya menjadi penasihat. Ambil mantan atlet, akademisi, pegiat olahraga, dan pengusaha muda untuk memperkuat kepengurusan,” jelasnya.

Ia juga meminta kepengurusan baru bergerak cepat melakukan pendataan dan pemetaan atlet dari seluruh cabang olahraga, memasang target presisi untuk PON mendatang, serta memperbaiki pengelolaan anggaran.

“Kurangi belanja yang tidak perlu, perbanyak studi ke provinsi tetangga, dan jaga hubungan baik dengan pemerintah,” katanya.

Baca juga: KONI Pusat Terima Aspirasi KONI Jateng Terkait Permenpora No.14 Tahun 2024

Saran serupa disampaikan mantan Kabid Olahraga KONI Jateng periode 2008–2017, Untung Budiarso. Ia menilai kemitraan dengan sektor swasta penting untuk mendukung prestasi atlet.

“Sektor swasta bisa menjadi bapak asuh bagi atlet berprestasi,” tandasnya.

Untung juga menekankan pentingnya memperluas kerja sama dengan perguruan tinggi.

“Peran perguruan tinggi sangat penting dalam pengembangan olahraga. Jangan hanya fokus pada satu kampus saja, perluasan kemitraan wajib dilakukan,” ujarnya.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN