Beranda Daerah Edukasi, Gizi, dan Kepedulian: KKN UIN Walisongo Gerakkan Warga Klisat Cegah Stunting

Edukasi, Gizi, dan Kepedulian: KKN UIN Walisongo Gerakkan Warga Klisat Cegah Stunting

Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi fokus utama karena merupakan fase krusial bagi pertumbuhan anak.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 1 berfoto bersama kader posyandu dan warga Dusun Klisat usai sosialisasi pencegahan stunting, Kamis, (6/11/2025) (Foto: Dok KKN).

Kendal, JatengNews.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 85 Posko 1 UIN Walisongo Semarang menggelar sosialisasi pencegahan stunting di Dusun Klisat, Desa Cening, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Kamis (6/11/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak masa kehamilan hingga masa tumbuh kembang balita.

Sosialisasi berlangsung sebelum kegiatan posyandu rutin dan diikuti oleh ibu hamil, balita, kader posyandu, bidan desa, serta mahasiswa KKN UIN Walisongo.

Baca juga: Mahasiswa KKN Kunjungi UMKM Lumpit Kering di Dusun Karangjati, Dorong Inovasi Produk Lokal

Materi memuat penjelasan tentang pengertian stunting, penyebab, dampak jangka panjang, hingga langkah pencegahan melalui pemenuhan gizi, imunisasi, pola asuh, dan sanitasi.

Koordinator Divisi Kesehatan Lingkungan KKN Posko 1, Moh. Sa’dulloh Nuri, menegaskan kegiatan ini adalah bentuk kontribusi mahasiswa dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting.

“Masalah stunting bukan hanya soal tinggi badan, tetapi menyangkut kualitas generasi bangsa di masa depan. Karena itu edukasi sejak dini kepada masyarakat sangat penting,” ujarnya.

Selain penyampaian materi, dilaksanakan pembagian makanan tambahan bergizi kepada ibu hamil dan balita sebagai dukungan peningkatan status gizi masyarakat Dusun Klisat.

Para kader posyandu turut mendampingi jalannya kegiatan dan memberikan penjelasan mengenai pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala.

Melalui kolaborasi mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga.

Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi fokus utama karena merupakan fase krusial bagi pertumbuhan anak.

Pemateri sosialisasi, Risma Qurotul Aini, juga menyampaikan harapannya.

“Kami berharap masyarakat semakin memahami bahwa pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif setiap keluarga. Dengan gizi seimbang, sanitasi yang baik, dan pola asuh yang tepat, kita bisa bersama-sama menciptakan generasi yang sehat dan unggul,” jelasnya.

Mahasiswa KKN Posko 1 berharap kegiatan ini menjadi langkah awal program pencegahan stunting yang berkelanjutan di tingkat desa.

Baca juga: Cegah Perundungan di Dunia Maya, KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Bahaya Media Sosial di SDN Karangmanggis

Masyarakat diajak untuk terus mendukung upaya ini melalui tindakan sederhana seperti rutin datang ke posyandu, menjaga kebersihan lingkungan, dan memperhatikan asupan gizi keluarga.

Demikian informasi sosialisasi pencegahan stunting oleh KKN UIN Walisongo di Dusun Klisat. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version