KARANGANYAR, Jatengnews.id – Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, menegaskan bahwa pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus memperkuat daya saing jika ingin bertahan dan berkembang di tengah kompetisi yang kian ketat.
Menurutnya, persoalan daya saing masih menjadi titik lemah yang sering menghambat UMKM dalam memenangkan pasar.
Baca juga : Sumanto Dorong Event Positif untuk Anak Muda Jateng Diperbanyak
Ia menyebut keterbatasan jangkauan pemasaran sebagai salah satu penyebab utama. Banyak pelaku UMKM masih mengandalkan cara penjualan tradisional, minim akses informasi pasar, jaringan usaha yang sempit, serta kualitas produk yang belum konsisten.
“Standarisasi produk belum maksimal, SDM dan sarana prasarana terbatas, ditambah kendala modal. Ini yang membuat UMKM sulit naik kelas,” kata Sumanto.

Ia menekankan pentingnya keunikan produk sebagai kunci bersaing. Produk yang memiliki karakter berbeda, kata Sumanto, tidak hanya menarik minat konsumen, tetapi juga memberi peluang bagi pelaku usaha untuk menentukan harga jual yang lebih tinggi dan panjang umur di pasar.
Sumanto juga menyoroti rendahnya pemanfaatan pemasaran digital. Padahal, era modern menuntut pelaku UMKM untuk aktif di platform online agar lebih mudah menjangkau pasar luas.
“Marketplace, media sosial, sampai website toko online bisa dimanfaatkan. Jangan terpaku pada cara lama,” ujarnya.
Di sisi lain, pelaku UMKM juga didorong untuk peka terhadap tren dan kebutuhan masyarakat. Peluang bisnis, katanya, muncul dari kemampuan membaca permintaan pasar dan menghadirkannya lebih cepat daripada kompetitor.
“Inovasi itu wajib. Kalau tidak melakukan pembaruan, bisnis akan ditinggalkan. Konsumen butuh sesuatu yang segar,” tegasnya.
Tak kalah penting, Sumanto mengingatkan UMKM untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Menurutnya, pelanggan adalah sumber utama keberlanjutan usaha.
Baca juga : Lebih Efisien Sumanto Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik
“Semakin banyak pelanggan yang merasa puas, semakin besar potensi omzet meningkat,” tandasnya. (ADV)







