
MAGELANG, Jatengnews.id – Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 resmi naik kelas dengan perolehan status Elite Label dari World Athletics.
Predikat ini mengukuhkan event lari terbesar di Jawa Tengah tersebut sebagai magnet sport tourism internasional. Tahun ini, sebanyak 11.500 pelari dari 38 negara dipastikan ambil bagian.
Baca juga : Gubernur Jateng Apresiasi dan Dukung Penuh Borobudur Marathon 2025
Dalam konferensi pers di Grand Artos Hotel & Convention, Sabtu (15/11/2025), Sekda Jawa Tengah, Sumarno, menegaskan bahwa perjalanan sembilan tahun penyelenggaraan telah membentuk fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
“Borobudur Marathon bukan sekadar lomba lari, tetapi gerakan kolektif yang mengangkat nama Jateng di kancah global. Status Elite Label ini bukti bahwa kita konsisten membangun event berkelas dunia,” ujar Sumarno.
Ia menyebutkan jumlah pelari meningkat 1.000 orang dibanding 2024, sehingga perputaran ekonomi diperkirakan melampaui capaian tahun lalu yang mencapai Rp73,9 miliar. Kenaikan ini disebut sejalan dengan tren positif sejak 2017 yang hanya mencatat Rp1,5 miliar.
Rute baru juga disiapkan untuk membuka pusat pergerakan ekonomi lain di Magelang sekaligus memperkaya pengalaman peserta.
Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menegaskan bahwa tema “Stride to Glory” diterjemahkan melalui dukungan konkret untuk pelaku usaha lokal.
“Tahun ini kami kembali menghadirkan Pasar Harmoni, hasil kurasi kolaboratif antara 20 UMKM Bank Jateng Pawone dan 46 UMKM Jateng Berdikari. Setiap langkah pelari memberi dampak pada roda ekonomi masyarakat,” katanya.
Ia menyebut fenomena pelari yang memilih tinggal lebih lama—menikmati homestay, kuliner, hingga wisata lokal—menjadi bukti dampak ekonomi berantai yang semakin menguat.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Haryo Damardono, menilai Borobudur Marathon telah menjadi panggung cerita tentang tekad dan solidaritas. Pada edisi kesembilan ini, tema “Stride to Glory” dipandang sebagai ajakan merayakan perjalanan menuju kejayaan satu dekade.
Haryo menjelaskan bahwa rute tahun ini lebih segar, menantang, dan fotogenik. Jadwal start ditata ketat demi kenyamanan pelari: Marathon pukul 04.30 WIB, Half Marathon pukul 05.00 WIB, dan 10K pukul 05.40 WIB.
Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie Ahn, menegaskan bahwa keistimewaan event ini bukan hanya pada lintasan atau jumlah pesertanya, tetapi juga energi masyarakat.
“Rute baru menggabungkan panorama alam, warisan budaya, dan wajah modern Magelang. Namun yang paling mengesankan selalu sambutan masyarakat yang menjadi sumber semangat pelari,” ujar Liem.
Baca juga : Pelari 26 Negara Ikuti Bank Jateng Borobudur Marathon 2025
Ia menekankan bahwa Borobudur Marathon tumbuh sebagai gerakan kebersamaan, mempertemukan pelari, warga, dan pemangku kepentingan dalam satu ruang energi positif. (03)