KARANGANYAR, Jatengnews.id – Pengageng Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara X (Gusti Bhre) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan wisata berbasis sejarah di Kabupaten Karanganyar.
Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri Upacara Hari Jadi ke-108 Kabupaten Karanganyar, Selasa (18/11/2025).
Baca juga: Hasil Survey UNS, Gusti Bhre Teratas
Gusti Bhre menyatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar untuk menghidupkan kembali potensi sejarah yang menjadi bagian penting hubungan antara Karanganyar dan Kadipaten Mangkunegaran.
“Karanganyar memiliki posisi penting dalam sejarah Mangkunegaran. Pada masa kerajaan, banyak wilayah di Karanganyar yang berada dalam pengaruh pemerintahan Mangkunegaran. Kondisi ini membuka peluang besar untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan wisata sejarah,” terangnya.
Gusti Bhre mengungkapkan ada tiga wilayah yang menjadi perhatian Mangkunegaran dalam rencana pengembangan wisata sejarah dan budaya, yakni, Sapta Tirta Pablengan, Karangpandan, dan Kemuning, yang dikenal sebagai kawasan wisata alam dan perkebunan teh
Menurutnya, Kemuning memiliki potensi yang sangat besar, terlebih teh dari kawasan tersebut sejak dahulu digunakan oleh Mangkunegaran.
“Kemuning memiliki potensi besar. Apalagi teh dari wilayah ini digunakan oleh Mangkunegaran. Kita berharap pengembangan wisata dilakukan secara menyeluruh,” jelasnya.
Selain itu, sejumlah bangunan peninggalan Mangkunegaran di wilayah Karangpandan disebut memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi wisata baru.
Bupati Karanganyar Rober Christanto menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung rencana pengembangan wisata sejarah bersama Mangkunegaran.
“Kami menyambut baik rencana pengembangan destinasi wisata sejarah tersebut. Kita terbuka untuk menjalin kerja sama,” ujarnya.
Rober menegaskan bahwa kekuatan Kabupaten Karanganyar tidak hanya pada wisata alam seperti Tawangmangu dan Kemuning, tetapi juga aset sejarah yang terhubung dengan Pangeran Sambernyawa dan Mangkunegaran.
“Selain wisata alam, Karanganyar berpotensi mengangkat wisata sejarah yang terhubung dengan Pangeran Sambernyawa dan Mangkunegaran,” pungkasnya.(adv-02)
