SEMARANG, Jatengnews.id — Gelaran Gebyar Tani Merdeka 2025 Provinsi Jawa Tengah resmi berlangsung terpusat di Gedung Olahraga (GOR) Jatidiri, Kota Semarang, pada 28–30 November 2025.
Acara skala besar ini diikuti ribuan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Gebyar Tani Merdeka 2025 dimeriahkan dengan berbagai agenda menarik, mulai dari talk show, festival band pelajar, festival tari tradisional, expo pertanian, hingga bazar produk UMKM dan hasil tani unggulan daerah.
Puncak acara akan diisi pelantikan pengurus Tani Merdeka Indonesia Jawa Tengah, yang dijadwalkan disaksikan ribuan undangan pada Minggu, 30 November 2025.
Baca juga: KKMP Jatirejo Resmi Diluncurkan, Dorong Ekonomi Warga Gunungpati Melalui Koperasi
Kegiatan ini sekaligus menegaskan peran strategis Provinsi Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional.
Dalam Gala Dinner Gebyar Tani Merdeka yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Sabtu (29/11/2025) malam, Wakil Menteri Pertanian sekaligus Ketua Umum Tani Merdeka Sudaryono menyebut Tani Merdeka sebagai gerakan agraris dari masyarakat untuk masyarakat.
“Tani Merdeka ini organisasi baru yang lahir, tumbuh, dan besar di Jawa Tengah,” ujarnya.
Sudaryono menegaskan bahwa kekuatan Tani Merdeka bukan hanya pada struktur organisasi, tetapi pada militansi dan komitmen anggotanya sebagai pejuang pangan. Saat ini, Tani Merdeka telah memiliki lebih dari 7.500 koordinator desa (kordes) di seluruh Jawa Tengah.
“Hampir semua desa yang ada pertaniannya itu ada kordes Tani Merdeka,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa provinsi ini layak menjadi pusat pergerakan petani nasional.
Baca juga: Ribuan Warga Padati Alun-Alun, TNI Gelar Pesta Rakyat di Brebes
“Dari luasan tiga juta hektare wilayah, satu juta hektare adalah lahan pertanian. Ini memiliki peran besar bagi kedaulatan pangan nasional,” tegasnya.
Selain menjadi ruang konsolidasi petani, Gebyar Tani Merdeka 2025 juga menyatukan visi untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Fokus besar kegiatan ini antara lain peningkatan produktivitas pertanian, percepatan distribusi pupuk, hingga penerapan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan kesejahteraan petani. (01).
